Romo Benny: Pilpres 2014 Jadi Pemilu Terburuk

"Kami berharap penyelenggara pemilu dan penguasa harus netral."

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 08 Jul 2014, 20:45 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah tokoh dan para aktivis seperti Rohaniwan Benny Susetyo, Mantan Wakil Ketua Komnas HAM Ridha Saleh, Mochtar Pabotinggi Chalid Muhammad, Koordinator KontraS Haris Azhar, Riza Damanik, Siti Maemunah, dan Jerry Sumampouw yang tergabung dalam Gerakan Dekrit Rakyat Indonesia menyatakan keprihatinannya atas penyelenggaraan pemilu yang saat ini belum menunjukkan prinsip LUBER dan Jurdil.

Romo Benny dalam pernyataan sikapnya menilai penyelenggaraan pemilu tahun ini merupakan yang terburuk. Menurut Benny, sejumlah black campaign dari masing-masing kandidat calon semakin santer di masyarakat dan terlihat adanya intervensi dari kekuasaan yang dirasakan masyarakat.

"Kalau pemilu ini penuh kecurangan akan mengurangi respect dari dunia internasional," kata Benny saat memberikan keterangan persnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2014).

Romo Benny beserta para tokoh lainnya mengimbau pemerintah dan aparat terkait penyelenggaraan pemilu baik itu KPU dan Bawaslu untuk benar-benar netral dan melaksanakan proses pemilihan presiden yang akan digelar besok.

"Kami berharap penyelenggara pemilu dan penguasa harus netral," ucap Romo Benny.

Sementara itu, Mochtar Pabottinggi menambahkan bahwa imbauan untuk mengawasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) juga sangat penting. Sebab, dari TPS itu dapat mengantisipasi adanya kecurangan-kecurangan pada penyelenggaraan pilpres.

"Kita amankan di TPS masing-masing sehingga surat suara belum dicoblos massal dan penghitungan suara yang benar," ujar Mochtar.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya