Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah menyambut gembira penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menjelang pemilihan presiden dan wakil presiden (pilpres) yang akan berlangsung Rabu (9/7/2014) besok. Hal ini menunjukkan bahwa kepercayaan diri pasar sudah kembali sehingga membalikkan kurs rupiah ke level Rp 11.600 per dolar AS.
Menteri Keuangan Chatib Basri mengaku, nilai tukar rupiah sempat berada di posisi terkuat Rp 11.200 per dolar AS pada Januari lalu. Namun tak berlangsung lama, kurs rupiah ambruk akibat persaingan ketat dari dua pasangan capres.
"Karena pilpresnya ketat, orang mulai takut nanti jangan-jangan ribut kampanye. Tapi Alhamdulillah, kampanye selesai, ribut-ribut paling suara musik doang dan tidak ada ribut apa-apa. Kepercayaan dirinya balik, dari Rp 11.900 menjadi Rp 11.600-Rp 11.700 per dolar AS dalam waktu 1-2 hari," kata dia usai Sidang Paripurna di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (8/7/2014).
Lebih jauh tambah Chatib, efek pemilu hanya bersifat temporer. Apabila sudah selesai, maka dia memperkirakan nilai tukar rupiah akan kembali menguat ke level psikologis.
"Mereka lihat pas masa kampanye hasilnya bagus, semua damai sehingga semua orang sudah price in. Mereka masuk. Ini menimbulkan kepercayaan, jadi jika pemilu berjalan aman dari kontestan dan keamanannya, mestinya rupiahnya oke serta akan balik ke kondisi yang memang faktor psikologisnya. Ini cerminan dari kondisi ekonominya," tutur dia.
Chatib mengaku, pemerintah dan otoritas tak melulu harus langsung terjun melakukan intervensi pada setiap kondisi pelemahan rupiah maupun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
"Nggak perlu setiap market yang anjlok terus diintervensi. Ngapain juga kalau sifatnya temporer, nanti uang kita habis jadi lebih baik dipakai untuk yang lain. Kalau sesuatu yang temporer jangan diambil keputusan," tukasnya.
Kurs tengah Bank Indonesia hari ini menunjukkan kurs rupiah berada di level Rp 11.695 per dolar AS atau menguat dari posisi kemarin Rp 11.787 per dolar AS. (Fik/Ndw)
Menkeu Sumringah Rupiah Mulai Perkasa Jelang Pilpres
Hal ini menunjukkan bahwa kepercayaan diri pasar sudah kembali sehingga membalikkan kurs rupiah ke level Rp 11.600 per dolar AS.
diperbarui 08 Jul 2014, 14:42 WIBIlustrasi Pantau Rupiah (Liputan6.com/Andri Wiranuari)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Anies Kembali Bertarung di Pilkada Jakarta, Siapa Lawannya?
HEADLINE: Starlink Milik Elon Musk Beroperasi di Indonesia, Dampak Signifikannya?
Tetap Waspada, Sisa Material Banjir Lahar Dingin Masih Ada di Hulu Sungai Marapi
Polda Jatim Gerebek Pabrik Rumahan Produksi Jutaan Ekstasi dan Pil Koplo di Kertajaya Surabaya
Tekad Nikson Nababan Bawa Pengalaman dan Keberhasilan di Taput Jika Pimpin Sumut
Menyikapi Pilkada 2024, Gereja Kristen Diimbau Tetap Jaga Kebinekaan dan Netralitas
Ketua AMPI Sebut Golkar Punya Prinsip Loyalitas yang Dianut, Dukung Terus Pemerintahan Prabowo-Gibran
Profil dan Fakta Sitha Marino, Calon Istri Bastian Steel Ternyata Seorang Atlet Basket dan Adik Bungsu Putri Marino
Tak Dipanggil STY ke Kualifikasi Piala Dunia, Marc Klok Beri Pesan Ini untuk Timnas Indonesia Jelang Hadapi Irak
Ketua Gerindra Jadi Cagub Banten, Bawa Visi Misi Prabowo ke Daerah
Fakta Menarik Justin Timberlake, Musisi Terkenal Hollywood yang Pernah Cedera saat Konser
Tidak Menyuarakan Soal Palestina, Berikut Deretan Artis Dunia yang Masuk Daftar Blockout 2024