Tebus Dosa, Ferrari Berambisi Tekan Emisi 20% dalam 7 Tahun

Produksi CO2 mobil besutannya saat ini berkisar 270 gram per km dan akan dipangkas 20 persen pada 2021 menjadi 216 gram per km.

oleh Gesit Prayogi diperbarui 27 Jun 2014, 00:43 WIB
LaFerrari Spider ini akan mengusung mesin yang mampu memuntahkan tenaga sebesar 1.050 horse power (HP).

Liputan6.com, Maranello - Mobil-mobil yang ditetaskan dengan performa buas tak dapat ditampik memiliki 'dosa' dalam produksi emisi CO2 yang memperparah kualitas udara. Karena itu, salah satu produsen supercar, Ferrari, berambisi memangkas produksi emisi gas buang pada produknya di masa mendatang.

Menurut pabrikan yang berbasis di Maranello, Italia, emisi gas buang yang diproduksi dari mobil-mobil Ferrari bisa ditekan hingga 20 persen dalam tujuh tahun mendatang. Demikian dilansir dari Autoblog, yang dikutip Jumat (27/6/2014).

Foto dok. Liputan6.com


Director Powertrain Ferrari Vittorio Dini, mengatakan, produksi CO2 mobil besutannya saat ini berkisar 270 gram per km dan akan dipangkas 20 persen pada 2021 menjadi 216 gram per km. Untuk merealisasikan target itu, Ferrari akan menerapkan mesin dengan fitur turbo.

"Di masa mendatang, seluruh mesin V8 akan menggunakan Turbo," kata Dini.

Lebih jauh, dia juga menyebut kalau Ferrari akan menggunakan mesin V12 untuk model hibrid. Pemilihan itu ungkap Dini berdasarkan tingkat panas yang dihasilkan.

Foto dok. Liputan6.com


Terbukti, kebijakan itu mulai diterapkan pada California T yang mengguankan V8 dengan bentuk yang diseuaikan dengan turbocharged. Sedangkan LaFerrari yang merupakan model hibrid ditetaskan dengan mesin V12. (Gst/Ahm)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya