Liputan6.com, Jakarta - Industri berbasis tradisi dan budaya merupakan salah satu industri unggulan Indonesia sebagai penggerak pencipta lapangan kerja dan penurunan angka kemiskinan. Salah satu industri berbasis budaya yaitu kerajinan mebel dan rotan.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia (AMKRI), Abdul Sobur mengatakan, industri ini merupakan basis dari karakter dan simbol kehadiran Bangsa Indonesia di tengah pergaulan antar bangsa di dunia.
"Dengan memperkuat industri ini, kekayaan intelektual (termasuk human capital) dan warisan budaya bangsa dapat dilestarikan sebagai sumber pendapatan dan pekerjaan bagi sebagian besar masyarakat Indonesia," ujar Sobur dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (6/6/2014).
Menurut Sobur, warisan budaya merupakan sumber inspirasi untuk menghasilkan produk-produk inovatif baru bernilai tambah dan berdaya saing tinggi. "Industri berbasis tradisi dan budaya adalah potensi orisinal yang dimiliki industri nasional," lanjutnya.
Sobur menjelaskan, industri ini memiliki keunggulan yang ditopang oleh pertama, bahan baku tersedia dan tersebar di seluruh Indonesia. Kedua, memiliki karakter nilai budaya. Ketiga, mampu menyerap tenaga kerja yang cukup besar, yang umumnya berskala kecil menengah.
Oleh sebab itu, diperlukan kejelian para pelaku usaha dalam menentukan produk dan memilih target pasar yang tepat, serta dukungan penuh dari pemerintah secara kontinyu dan konsisten. Karena faktanya, ekspor sektor industri berbasis tradisi dan budaya, seperti industri kerajinan misalnya, justru meningkat di saat krisis ekonomi.
"Sektor industri ini biasanya bisa menciptakan pasar sendiri. Dari segmen produk, yang dihasilkan adalah barang-barang premium yang harga jualnya juga bagus," jelas dia.
Dia pun berharap ke depan akan semakin banyak produk-produk kreatif lainnya yang memiliki akar dan semangat berbasis tradisi. "Kreasi dan inovasi mutlak dibutuhkan untuk menjawab tantangan dari berbagai pihak. Bagaimana kita bisa membuat karya yang benar-benar baru dan original," tandasnya. (Dny/Ahm)
Pengusaha Dorong Kreativitas Industri Berbasis Budaya
Industri berbasis budaya seperti kerajinan mebel dan rotan menjadi produk yang dapat menghasilkan barang premium dengan harga jual bagus.
diperbarui 06 Jun 2014, 09:58 WIBPerajin merangkai kerajinan anyaman bambu berbentuk lampu tempel di Desa Ringinagung, Kec/Kab. Magetan, Jatim. (Antara)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Pokmas Bantah Kasus Perkosaan Gadis 17 Tahun di Area Wisata Pantai Pulau Merah
Top 3 Hari Ini: Selvi Ananda Tampil Beda dengan Rambut Panjang Bergelombang ala Hong Hae In Queen of Tears, Warganet Ramai-Ramai Panggil Bu
Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-60, Kakanwil Kemenkumham Lampung: Pemasyarakatan Bukan untuk Menjerakan
Cetak Sejarah Baru, Harry Kane Kejar Rekor Robert Lewandowski
Prabowo Rajin Dampingi Jokowi, Pengamat: Pertanda Transisi Mulus
80 Kata Mutiara PSHT yang Bijaksana, Penuh Pesan Moral dan Falsafah Hidup
Live Report Piala Asia U-23 2024 Timnas Indonesia vs Uzbekistan: Siapa Lolos ke Final?
Hasil Piala Asia U-23 2024 Timnas Indonesia vs Uzbekistan: Garuda Muda Paksa Skor 0-0 di Babak Pertama
Galeri 24 Tambah Gerai di Bali, Incar Pecinta Investasi Emas dan Perhiasan
Jurus Jitu BNI Hadapi Sederet Tantangan di 2024
CDP Case Study: Melebihi 14% CTR Uplift, Brand Internet Provider Sukses Bekerja Sama dengan Emtek Digital
Programmatic Case Study: Uplift CR 35% Berhasil Dicapai Melalui Kerja Sama Emtek Digital dan Maskapai Penerbangan!