Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan diler otomotif, PT Tunas Ridean Tbk (TURI) mengeluhkan kenaikan upah minimum provinsi (UMP) setiap tahun yang terjadi di Indonesia. Penyesuaian upah tenaga kerja yang terlalu tinggi akan menggerus laba bersih emiten berkode TURI ini.
Pada tahun lalu, laba dari bisnis otomotif grup ini menyusut 42% menjadi Rp 195 miliar, sehingga ikut menyeret perolehan laba yang diatribusikan kepada pemegang saham sebesar 27% menjadi Rp 307 miliar di 2013.
Menurut Direktur Utama PT Tunas Ridean Tbk, Rico Setiawan, pihaknya menargetkan pendapatan bersih sekitar Rp 12 triliun sepanjang tahun ini atau naik 4% dibanding perode 2013 yang mencapai Rp 11 triliun.
Sedangkan untuk perolehan laba bersih, perseroan tak memiliki target muluk. Dia berharap bisa mencatatkan laba bersih yang sama seperti tahun lalu.
"Laba dan marjin bersih mengikuti tahun lalu, karena persaingan makin ketat dan kenaikan upah minimum. Kondisi ini pasti akan berdampak ke laba bersih karena beban operasional naik sekitar 10% di tahun ini. Sebab komponen UMP sekitar 78%-80% dari biaya operasional," ujar Rico di Jakarta, Senin (28/4/2014).
Rico mengaku, tak berharap mengantongi marjin besar dari penjualan motor, mobil bahkan rental dan bisnis pembiayaan. Namun perseroan tetap harus menggenjot penjualan supaya dapat berkontribusi menutup pembengkakan biaya operasional.
"Kami pasti terus reskrut karyawan karena cabang bertambah sehingga butuh investasi lagi. Tapi kami maksimalkan dengan melakukan training supaya karyawan terutama di bagian sales bisa lebih produktif dan tak terlalu banyak menambah jumlah sales," tutur Rico.
Dengan bekal pelatihan ini, Rico berharap, para tenaga salesnya mampu memaksimalkan penjualan kendaraan. "Misalnya yang tadinya cuma bisa jual 1-2 kendaraan, sekarang ditargetkan 3-4 unit, jadi volume penjualan yang digenjot. Kalau nggak, nambah cabang kami tidak bisa nutup biaya," ucapnya.
Selain itu, dia mengaku, agresif melakukan penetrasi penjualan mobil dan motor di Jakarta maupun luar Jakarta. Tak ketinggalan rajin memberi diskon kepada konsumen.
"Kami sih tidak pernah naikin harga walaupun ada dampak dari penyesuaian UMP, dan lainnya. Karena ikutin harga dari ATPM saja, nggak berani ngutak ngatik harga dari sana," tegas Rico.
Jurus Distributor Otomotif Hadapi Kenaikan Upah
Manajemen PT Tunas Ridean Tbk menargetkan pendapatan naik 4% menjadi Rp 12 triliun pada 2014 seiring kenaikan UMP dan persaingan ketat.
diperbarui 28 Apr 2014, 18:40 WIBAdvertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Profil Wout Weghorst, Simak Perjalanan Karier Pemain Berbakat Asal Belanda
Mahyeldi: Kunjungan Presiden Jokowi Jadi Angin Segar Penanganan Bencana di Sumbar
Studi Ungkap Transplantasi Organ Berdampak pada Kepribadian Penerima Donor
VIDEO: Soal Salah Tangkap, Kakak Vina Cirebon Buka Suara
Byeon Woo Seok Bakal Gelar Fan Meeting di Jakarta
Jokowi: Too Much atau Too Little Water, Keduanya jadi Masalah bagi Dunia
16 Atlet Atletik Juara SAC Indonesia 2023 Digembleng di China
Siap Tantang Incumbent, Ipong Daftar Pilkada Ponorogo 2024 ke Empat Parpol
6 Terapi untuk Anak dengan Autisme yang Bisa Dilakukan di Rumah, Orangtua Wajib Tahu
Indonesia Disalip, Thailand Segera Bangun Sirkuit Balapan F1 di Dekat Bandara demi Dongkrak Pariwisata
Cek Fakta: Hoaks Raffi Ahmad Bagikan Rp 80 Juta Bagi Masyarakat dengan Cara Daftar Melalui WhatsApp
Alasan Jessica Iskandar Ikut Program Bayi Tabung untuk Kehamilan Anak Ke-3