Terpukau Spider-Man karena Ketulusan Hatinya Menolong

I really love Spider-Man, memang belum terlalu lama menjadi penggemar berat salah satu super hero yang sangat terkenal ini.

oleh Karmin Winarta diperbarui 25 Apr 2014, 15:26 WIB
I really love Spider-Man, memang belum terlalu lama menjadi penggemar berat salah satu super hero yang sangat terkenal ini.

Citizen6, Jakarta I really love Spider-Man, memang belum terlalu lama menjadi penggemar berat salah satu super hero yang sangat terkenal ini. Awalnya salah satu alasan saya menyukai Spider-Man memang karena pacar saya (yang sekarang menjadi suami saya) adalah penggemar berat Spider-Man sejak kecil dan sebagai pacar yang baik saya pun mengikuti kegemarannya ini.

Dimulai hanya diperkenalkan menonton Spiderman 1, 2, dan 3 melalui DVD, hingga puncaknya ketika kami menonton nya di bioskop yaitu The Amazing Spiderman 1, saya mulai melihat secara langsung apa yang selama ini diceritakan dan dibangga-banggakan olehnya. Bukan wajah tampan yang menjadi penarik perhatian saya, tetapi bagaimana kerendahan hati Peter Parker, seorang penyayang keluarga yang harus menyelamatkan kedamaian di dunianya dengan cara berubah menjadi seorang Super Hero yaitu Spider-Man.

Dengan kelebihannya yaitu bisa memanjat dinding/gedung pencakar langit, jaring-jaring laba-laba yang keluar dari tangannya untuk menaklukan musuh serta kebaikan hati nya, dia menjelma menjadi pahlawan bagi masyarakatnya. Dia bukan super hero yang bisa terbang, tetapi dengan apa yang dimilikinya bahkan musuh terberat pun dapat dia hadapi.

Saya rasa salah satu kekuatan terbesarnya adalah ketulusan hatinya dalam menolong sesama, sehingga dengan kekuatan supernya dapat menjadi gabungan “senjata” yang hebat. Hal ini tercermin dalam bagaimana dia sangat menyayangi Uncle Ben dan Aunt May yang selama ini membesarkannya. Walaupun dalam film sekuel sebelumnya dia harus kehilangan Uncle Ben di tangan preman-preman jahat, hal ini tidak membuatnya menjadi penjahat juga, ada bagian hatinya ingin membalas dendam, tapi rasa kemanusiaannya jauh lebih besar dari itu.

Fokusnya tentu saja ingin melindungi Aunt May, satu-satunya keluarganya yang tersisa, lalu seluruh masyarakat di kotanya dengan seluruh kekuatan yang dimilikinya. Pelajaran lain yang saya dapatkan dari Spider-Man adalah dari kegigihannya dalam bekerja. Jika tidak menjadi super hero, dia bisa bekerja menjadi orang biasa, tanpa berubah menajdi orang yang sombong.

Masih banyak sebenarnya pelajaran lain yang bisa didapat dari Spider-Man, yang membuat saya sangat terkagum-kagum dengan pahlawan ini dan membuatnya berbeda dari yang lain, tetapi tidak bisa diungkapkan semua disini. Cara saya mengagumi Spider-Man adalah dengan mencontoh perbuatan baiknya dan.. lihatlah.. How we Amazing-ly Love Spider-Man! (kw).

Penulis:
Firni Fadzriani
Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com

Mulai Selasa, 15 April 2014 sampai dengan 25 April 2014, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan tema "Kenapa Suka Spider-Man?". Ada 10 tiket nonton premier The Amazing Spider-Man 2 untuk 5 orang pemenang. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.  Program menulis bertopik kali ini disupport oleh @sonypicturesID.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya