Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah mulai menaikan tarif listrik bagi kebutuhan industri golongan I3 dan I4 per 1 Mei 2014. Kenaikan ini mendapatkan penolakan dari kalangan pengusaha karena dianggap akan menaikan biaya produksi industri.
Direktur Jenderal Basis Industri Manufaktur Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Harjanto mengatakan, bagi industri tekstil dalam negeri khususnya, kenaikan listrik ini akan membuat importasi bahan baku untuk industri hulu akan mengalami lonjakan dan terjadi penurunan daya saing secara otomatis.
"Ini salah satu PR kita bersama bagaimana bisa mengurangi dampak impor dari bahan baku tekstil karena dengan naiknya tarif listrik, industri hulu yang kena dampak maksimal," ujar Harjanto di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (23/4/2014).
Untuk mengatasi hal ini, menurut Harjanto, Kemenperin masih mencari peluang untuk kompensasi dari kenaikan listrik ini agar industri bisa tetap kompetitif. "Artinya kedalaman dari penggunaan industri dalam negeri bisa kami gunakan," lanjutnya.
Dirinya sendiri mengaku telah mendapatkan masukan dari beberapa asosiasi pengusaha meminta kelonggaran sehingga besaran kenaikan tarif ini tidak signifikan. "Kami khawatir akan memberikan dampak pada industri dalam negeri. Kalau costnya naik dia akan kalah bersaing sehingga orang akan pilih mengimpor," tandasnya.
Seperti diketahui, Kementerian ESDM telah menerbitkan aturan tentang kenaikan tarif listrik untuk industri golongan I3 (go public) dengan daya di atas 300 Kva sebesar 38,9% serta industri besar golongan I4 dengan daya 30 ribu Kva ke atas sebesar 64,7% mulai 1 Mei 2014.
Hal ini tertuang dalam Peraturan Menteri ESDM nomor 9 tahun 2014 tentang Tarif Tenaga Listrik yang Disediakan oleh PT PLN (Persero). Kenaikan tarif listrik tersebut dilakukan secara bertahap setiap dua bulan sekali hingga Desember 2014.
Kenaikan Tarif Listrik Bikin Impor Bahan Baku Industri Meningkat
Pemerintah mencari solusi mengurangi dampak kenaikan tarif tenaga listrik terhadap industri yang banyak menggunakan bahan baku impor.
diperbarui 23 Apr 2014, 13:05 WIB(Foto: Dokumentasi PLN)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jadwal, Hasil, dan Klasemen PLN Mobile Proliga 2024: Siapa Lolos ke Final Four?
Gus Baha Kisahkan Ulama Jawa yang Dituduh Fasik sebab Dikira Makan Ular
Indonesia Tawarkan Investasi Rp 154 Triliun di World Water Forum Bali
Satu Perusahaan di Purwakarta Kembali Tumbang, Kini Giliran Produsen Sepatu Ternama
Buntut Temuan Kondom Berserakan, DPRD DKI Minta Pemprov Tambah Petugas Jaga di RTH
Aktivitas Vulkanik Menurun, Jarak Rekomendasi Awas Gunung Ruang Diturunkan Jadi 5 Kilometer
Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Ruang Diperpanjang Hingga 14 Mei
China Juara Piala Thomas 2024 Setelah Kalahkan Indonesia, 8 Kali Kawinkan dengan Piala Uber
Benarkah Ada Kuota Visa Non Haji 2024? Simak Penjelasan Kemenag
Gerindra Jelaskan Maksud Luhut ke Prabowo Jangan Bawa Orang Toxic, Ingatkan Tak Adu Domba TKN dan Relawan
Agincourt Resources Ingin Olympiar 2024 Cetak Aset Talenta di Sektor Pertambangan
Orangutan Sumatera Terekam Mengobati Lukanya Sendiri Pakai Tanaman Obat, Dinilai Ahli Bukti Kemiripan dengan Manusia