Liputan6.com, Seoul- Kapten bersama 2 awak kapal ditangkap Kepolisian Korea Selatan karena dinilai lalai dalam insiden karamnya kapal feri Sewol di lepas pantai Negeri Ginseng tersebut.
Kapten kapal Lee Joon-seok menyatakan permintaan maaf kepada seluruh publik di Korea Selatan, terutama para keluarga korban. Kapal Sewol bermuatan sekitar 460 siswa SMA yang tengah dalam perjalanan wisata ke Pulau Jeju.
"Aku meminta maaf kepada kalian semua atas insiden ini. Dari lubuk hati yang paling dalam, aku meminta maaf kepada para keluarga korban," ujar Lee, yang berhasil diselamatkan tim evakuasi, seperti dimuat BBC, Sabtu (19/4/2014).
Lee dibekuk polisi karena dinilai terlambat memberikan perintah evakuasi penumpang ketika kapal mulai karam. Sang kapten mengaku kapal tenggelam begitu cepat meski dia sudah memerintahkan evakuasi.
Menurut dia, jika evakuasi langsung diputuskan begitu saja, maka para penumpang bisa tenggelam. Karenanya, ia memutuskan untuk memerintahkan agar penumpang memakai rompi pelampung terlebih dahulu. Baru kemudian dievakuasi.
Dia menjelaskan, saat perjalanan, ombak begitu kencang dan temperatur udara sangat dingin. Selain itu, tim penyelamat belum datang saat kapal terbalik. Hal itu yang menjadi pertimbangan lain, kenapa dirinya tak segera memerintahkan evakuasi penumpang.
Cho Joon-ki, juru kemudi kapal yang juga ditangkap, mengatakan, pihaknya tak menyangka kapal bisa begitu cepat. Pergerakan kapal, menurut dia, sangat jauh dari yang mereka perkirakan.
"Memang ada kesalahan yang menjadi tanggung jawab saya, tapi gigi kapal berputar jauh dari yang seharusnya," ujar Cho.
Pencarian terhadap penumpang kapal saat ini terus dilanjutkan. Sejauh ini, jumlah korban tewas mencapai 29 orang, sedangkan 270 penumpang lainnya belum ditemukan. (Elin Yunita Kristanti)
Kapten Kapal Sewol yang Karam: Maafkan Saya...
Kapten bersama 2 awak kapal ditangkap Kepolisian Korea Selatan karena dinilai lalai dalam insiden karamnya kapal feri Sewol.
diperbarui 19 Apr 2014, 11:51 WIBKapten kapal Lee Joon-seok (Reuters)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 Konsultasi PsikologiHati-Hati, Ini 7 Alasan Kenapa Hubungan Bisa Gagal
9 10
Berita Terbaru
Anak Buah Airlangga Bertemu Deputi Menteri Pembangunan Rusia, Bahas Apa Saja?
Rekomendasi 15 Makanan untuk Asam Lambung, Redakan Jika Naik Tinggi
PDIP Jakarta Nilai Memperbanyak Revisi Undang-undang Jadi Ciri Awal Pemerintahan Otoriter
VIDEO: Turbulensi Maut Singapore Airlines Renggut Nyawa, Apa Yang Terjadi di Udara?
5 Langkah Skincare Routine untuk Remaja, Simpel dan Bikin Kulit Sehat!
Warga Pakistan Diperingatkan Tidak Keluar Rumah Menjelang Gelombang Panas Baru
Jelang Idul Adha, Dinas Peternakan Trenggalek Pastikan Hewan Ternak Bebas LSD
Menparekraf Sandiaga Uno Berharap Lulusan Perguruan Tinggi Bisa Jadi Agen Perubahan di Masyarakat
Top 3 Berita Bola: Manchester United Incar Pelatih yang Disebut Kemampuannya Lebih Hebat dari Ferguson
Pengamat Prediksi Kabinet Prabowo-Gibran Bakal Diisi 50 Persen Kader Parpol Pengusung
Ada 10 Juta Gen Z Pengangguran, Calon Generasi Emas atau Beban Negara?
Kepala Staf Kepresidenan Iran Ungkap Detik-detik Kecelakaan Helikopter: Menghilang Setelah Menghindari Awan