Liputan6.com, Jakarta- Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengatakan Ketua Umum Partia Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) paling jago dalam menyusun strategi untuk memilih koalisi politik. Bahkan Ruhut menilai, SBY merupakan profesor dan doktornya koalisi dalam pemerintahan.
"Berbicara koalisi, king maker itu pak SBY. Profesor Doktor koalisi itu pak SBY. 10 Tahun berturut-turut bos," kata Ruhut di Media Center Edhie Wibowo, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (14/4/2014).
Dia menjelaskan, dalam 10 tahun SBY memimpin koalisi, dengan segala tantangan dan persoalannya, SBY mampu mengelola dan mengatur koalisi tersebut sampai pemilu digelar.
Karena hal tersebut, Ruhut menambahkan, Demokrat tidak ragu dengan keputusan yang diambil SBY terkait Pilpres. Menurutnya, tak akan ada keraguan bagi seluruh kader Demokrat terhadap keputusan SBY apakah akan berkolaisi atau menjadi oposisi pada pemerintahan periode mendatang.
"Aku yakin sepenuhnya kepada Pak SBY, untuk koalisi beliau jagonya. Apapun arahan Pak SBY, itu yang terbaik," tandas Ruhut.
Menurut quick count atau hitung cepat CSIS-Cyrus Network, perolehan suara Demokrat pada pileg berada pada urutan ke 4 dengan perolehan suara sekitar 9,66%. Perolehan suara tersebut tak bisa menembus ambang batas mengusung presiden minimal 25% suara sah nasional. Karenanya, Demokrat harus berkoalisi pada Pilpres.
Sejauh ini, Demokrat belum menentukan bakal koalisi atau bekerja sama dengan partai mana. Konvensi Demokrat untuk memilih capres pun disarankan beberapa peserta dan politisi partai berlambang mercy itu untuk dibatalkan. Namun keputusan itu ada di tangan SBY.
Ruhut: SBY Profesor Doktor Koalisi
Ruhut menilai SBY paling jago dalam menyusun strategi untuk memilih koalisi politik.
diperbarui 15 Apr 2014, 01:38 WIBSemangat SBY saat menyampaikan orasi politik di hadapan ribuan simpatisan Palembang, Sumatera Selatan (Liputan6.com/Hajiabror Rizki)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Menko Airlangga Tegaskan Pentingnya Kolaborasi ASEAN dan GCC di WEF 2024
Narkotika Adalah Zat Apa? Ketahui Jenis-Jenis Penggolongan dan Bahayanya
5 Fakta Ranty Maria Dilamar Rayn Wijaya Setelah 4 Tahun Pacaran, Bertepatan dengan Momen Ulang Tahun
Fokus Pagi : Dua Pria Tewas di Gorong-Gorong di Bandung saat Perbaikan Jaringan Telekomunikasi
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25%, Ekonomi Indonesia Masih Aman pada 2024?
DP WA Sendiri Artinya Apa? Ini Penjelasan Psikologinya
6 Tips Hindari Serangan Siber Saat Pakai Aplikasi di Smartphone
Fenomena Wanita Karier Suami Nganggur, Benarkah Tanda Kiamat Sudah Dekat?
6 Fakta Menarik Gunung Sipandu, Alternatif Pendakian Singkat di Daratan Tinggi Dieng
Metro Sepekan: Polisi Tangkap Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari, Pelaku Pelanggan Korban
Bursa Saham Asia Menguat di Tengah Sentimen The Fed
BYD Pamer Konsep Hatchback Listrik Ocean-M di Beijing