Libur Pemilu, Penumpang Kereta Api Stagnan

Penyelenggaraan pemilihan legislatif yang diputuskan sebagai hari cuti bersama diperkirakan tak akan mengerek jumlah penumpang kereta api.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 09 Apr 2014, 09:30 WIB
KRL Commuter Line

Liputan6.com, Jakarta Penyelenggaraan pemilihan legislatif (pileg) yang diputuskan sebagai hari cuti bersama diperkirakan tak akan mengerek jumlah penumpang kereta api. Sebab, masyarakat saat ini sudah semakin cerdas dengan menggunakan hak pilihnya di kota tempat tinggalnya.

Kepada Liputan6.com, Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI), Sugeng Priyono memprediksi jumlah penumpang kereta api dalam dan luar kota saat pemilu cenderung stagnan seperti hari-hari biasa.

"Kelihatannya penumpang biasa saja, nggak ada yang spesial. Karena mencoblos kan nggak harus pulang kampung, masyarakat sudah semakin cerdas memilih di fasilitas TPS terdekat dibanding harus buang-buang uang demi bisa milih di kampung halaman," kata dia, Jakarta, seperti ditulis Rabu (9/4/2014).

Sugeng menyebut, rata-rata jumlah penumpang kereta api Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) per hari mencapai sekitar 600 ribu orang.

"Misalnya tercatat sekitar 6,000-7,000 penumpang tumpah ruah di Stasiun Gambir per hari. Sedangkan penumpang antar kota setiap hari mencapai 27 ribu orang," ujarnya.

Di sisi lain, Sugeng mengaku pihaknya maupun Komisi Pemilihan Umum (KPU) tak menyediakan fasilitas Tempat Pemungutan Suara (TPS) bagi penumpang kereta api untuk mencoblos calon anggota legislatif pilihannya. "Tidak ada TPS di stasiun kereta api, termasuk stasiun Senen dan stasiun Gambir," tandas dia.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya