Red Bull Mengancam Mundur dari F1

Mateschitz menyampaikan pernyataan itu menyusul dikeluarkannya pembalap tim Red Bull, Daniel Ricciardo ini dari Grand Prix (GP) Australia.

oleh Ulul Azmi diperbarui 25 Mar 2014, 15:04 WIB
PETER RIGAUD/AFP

Liputan6.com, Vienna: Pemilik Red Bull, Dietrich Mateschitz mengancam kalau perusahaannya bakal keluar dari Formula One (F1) jika dirinya mulai tidak senang dengan cara kompetisi balap mobil tersebut berjalan.

Mateschitz menyampaikan pernyataan itu menyusul dikeluarkannya pembalap tim Red Bull, Daniel Ricciardo ini dari Grand Prix (GP) Australia di Sirkuit Albert Park, Melbourne, Minggu (16/3/2014).

Beberapa jam setelah turun dari podium usai finis di posisi ke-2, Ricciardo dikeluarkan dari GP Australia karena terbukti melanggar aturan teknik.  Delegasi teknik FIA menilai, Ricciardo melanggar aturan batas maksimal aliran bahan bakar yakni 100 kilogram/jam, saat balapan.

"Dalam masalah ini, ada batas-batas yang jelas, di mana ada hal yang bisa kami terima dan ada juga yang tidak bisa kami terima," kata Mateschitz seperti dilansir BBC Sport, Selasa (25/3/2014).

"Pertanyaan dari masalah ini (mundur dari F1) bukan mengenai masalah ekonomi. Akan tetapi, alasan yang harus dilihat adalah lebih kepada nilai-nilai sportif, pengaruh politik dan sebagainya," sambungnya.

Kendati demikian, terkait kasus Ricciardo, tim Red Bull telah mengajukan banding kepada FIA. Rencananya FIA menggelar sidang banding tersebut pada 14 April untuk mendengarkan penjelasan Red Bull.

Mateschitz memiliki pengaruh besar di olahraga motorsport. Selain memiliki tim di F1, pengusaha asal Austria tersebut juga memiliki tim di kejuaraan reli dunia, serta klub sepakbola SV Austria Salzburg. Sekarang ini Mateschitz juga memiliki klub bola Jerman, RB Leipzig, serta klub hoki  EHC Muenchen.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya