4 Korban Tewas Longsor Tambang Emas Gorontalo Dievakuasi

Para penambang warga Kabupaten Boalemo itu ditemukan oleh tim SAR dan warga di kedalaman 4 meter.

oleh Aldiansyah Mochammad Fachrurrozy diperbarui 22 Mar 2014, 23:00 WIB
(Aldiansyah Mochammad Fachrurrozy/Liputan6.com)

Liputan6.com, Gorontalo - Sebanyak 4 penambang tewas akibat tertimbun longsor di kawasan penambangan emas rakyat di Desa Talobolo, Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo. Jasad keempat korban telah berhasil dievakuasi.

Para penambang warga Kabupaten Boalemo itu ditemukan oleh tim SAR dan warga di kedalaman 4 meter. Menurut seorang korban selamat, Idi, selain lubang tambang yang dimasukinya, ada 3 lain yang telah terlebih dulu longsor. Beruntung dia, cepat menyadari longsor, sehingga bisa segera menyelamatkan diri.

"Sebelum longsor itu mas, saya sempat dengar suara gemuruh, pas saya cek ternyata ada lubang yang longsor, saya langsung cepat-cepat naik. Pas saya sudah di atas, lubang yang saya masuki langsung longsor juga," kata Idi kepada Liputan6.com di Gorontalo, Sabtu (22/03/2014).

Sementara itu, Kapolres Bone Bolango, AKBP Herry Rio mengaku, petugas telah disiagakan di lokasi untuk mengetahui penyebab pasti longsor.

"Jadi sekarang anggota kita sudah berada di TKP untuk mencari tahu penyebab pasti longsor, untuk korban yang tertimbun alhamdulillah sudah berhasil kami temukan" kata Herry.

Dia menuturkan, evakuasi korban terkendala jarak tempuh yang jauh dan juga tidak adanya alat komunikasi. Hal ini menyebabkan proses evakuasi harus berlangsung hingga malam hari.

"Kendala jelas masalah jarak. Kalau mau ke sana jauh sekali, terus alat komunikasi juga susah, enggak ada sinyal, yang bisa cuma telepon satelit," ucap Herry.

Para penambang yang masih berada di lokasi tambang pun diperintahkan untuk segera turun gunung. "Ya untuk semua penambang saya minta untuk turun gunung dulu, supaya kalau terjadi longsor tidak ada korban lagi," pungkas Herry.

Baca juga:

Tambang Emas Gorontalo Longsor, 5 Orang Tertimbun

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya