Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan dukungannya terhadap Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk maju pada pilpres mendatang. Hal itu karena dirinya merupakan kader partai berlambang kepala garuda itu.
Kendati demikian, bukan berarti dirinya setuju dengan sindiran berbagai kalangan, termasuk dari Prabowo, kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi yang juga capres dari PDI Perjuangan.
"Posisi saya jelas dukung Pak Prabowo, sebab saya kan Gerindra. Itu jelas. Tapi kalau dibilang Pak Jokowi tidak kerja, saya kira tidak betul," ujarnya di Balaikota Jakarta, Kamis (20/3/2014).
Diakuinya, selama berduet memimpin Jakarta sejak Oktober 2012 lalu, ia dan Jokowi berprinsip untuk selalu saling menaruh kepercayaan. Tugas pengawasan dilaksanakan Jokowi, sementara dia tetap melaporkan perihal administrasi Pemprov DKI kepada Jokowi.
"Jadi kalau dibilang Pak Jokowi tidak kerja, hanya saya yang kerja, itu tidak benar," imbuhnya.
Namun ia mengaku memang terkesan dirinya bekerja lebih banyak. Sebab, pria yang karib disapa Ahok itu juga harus bertugas sebagai Sekretaris Daerah DKI yang saat ini belum memiliki pejabat tetap.
Dirinya memang lebih banyak bekerja di kantor. Sedangkan sesuai janji kampanye, Jokowi hanya beberapa jam di Balaikota, kemudian melakukan tugas pengawasan. Meski begitu, Jokowi tetap berkoordinasi dengannya melalui telepon.
"Kita punya nomor telepon khusus yang hanya Pak Jokowi dan saya yang tahu. Jadi kalau sampai hari ini saya bisa melakukan banyak hal, ini juga karena arahan dan kepercayaan dari Pak Jokowi. Menurut Beliau, kami bagi kerja, bukan bagi duit. Jadi ngapain ribut. Yang penting beres," pungkas Ahok. (Shinta Sinaga)
Baca juga:
Advertisement
Jokowi Dikeroyok Lawan Politik, PDIP: Kan Survei Paling Tinggi
Ahok: Jokowi Pikir Lebih Baik `Nyeberang` ke Medan Merdeka Utara
Prabowo Gandeng Abraham Samad, Jokowi Terancam?
