Liputan6.com, Pekanbaru - Kondisi udara di Riau akibat kebakaran hutan dan lahan dinyatakan berbahaya untuk kesehatan. Tingkat pencemarannya sudah mencapai angka 300 lebih partikel debu atau PM 10.
"Tadi pagi sampai pukul 17.00 WIB, Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) menyatakan udara sangat tidak sehat. Sekarang, sudah naik menjadi keadaan berbahaya," kata Dedi, petugas Satpol PP di Kantor Wali Kota Pekanbaru, Minggu (9/3/2014), sekitar pukul 18.00 WIB.
Pantauan Liputan6.com, ISPU yang berada di Kantor Walikota Pekanbaru menunjuk ke batas hitam. Dimana tingkat pencemarannya sudah mencapai angka 300 lebih partikel debu atau PM 10.
Keadaan ini membuat Dedi resah saat melaksanakan tugas. Ia terpaksa memakai masker setiap hari, supaya kondisi kesehatannya terjaga. "Kalau tidak pakai ini, mungkin bisa terserang ISPA," kata Dedi sambil menunjuk masker yang dipakainya.
Dia berharap, kabut asap cepat menghilang dari Pekanbaru. "Semoga pemerintah bisa mengatasinya kebakaran hutan dan lahan dengan cepat," katanya.
Tak hanya Dedi yang khawatir, seorang pengendara motor Syafrial langsung berhenti begitu melihat ISPU yang menyatakan udara dalam keadaan berhaya. Ia langsung memakai maskernya.
"Sudah berbahaya yang ditulis alat itu (ISPU). Saya akan memberi tahu keluarga saya supaya tidak keluar rumah. Kalau ada aktivitas, diwajibkan memakai masker," tegas Syafrial sambil berlalu.
Dinas Kesehatan Riau menyebut sudah ada 40 ribu jiwa yang terserang penyakit karena kabut asap. Sebanyak 37 ribu di antaranya terserang penyakit saluran pernapasan akut. Selebihnya ada iritasi, asma, dan kulit.
Kabut Asap, Keadaan Udara Pekanbaru Dinyatakan Berbahaya
Indeks standar pencemaran udara yang berada di Kantor Walikota Pekanbaru menunjuk ke batas hitam.
diperbarui 09 Mar 2014, 18:40 WIBIndeks Standar Pencemaran Udara di Pekanbaru (M Syukur/Liputan6.com)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cucu SYL dapat Jabatan di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan
Kubu SYL Soal Minta Dibiayai Umrah: Bukan untuk Pribadi, Ada Tanda Tangan MoU
Top 3 Islami: Rajin Sedekah tapi Tidak Sholat Apakah Diterima? Qurban Ayam Menurut Gus Baha
Permintaan Pasar Turun, Fuso Tetap Pimpin Kendaraan Niaga Kuartal 1 2024
Cuaca Hari Ini Kamis 23 Mei 2024: Pagi Berawan, Mayoritas Jabodetabek Hujan Siang Nanti
Gugatan Dikabulkan Bawaslu, Nurul-Nafik Buka Peluang Maju Pilkada Bojonegoro 2024
Tak Hanya Diolah Jadi Minuman, Simak 3 Varian Resep Praktis Masakan dari Nanas
Menjelajah Indonesia, Ini Rekomendasi Destinasi Wisata untuk Libur Hari Raya Waisak
Zulhas Kembali Tegaskan PAN Siap Dukung Bobby Nasution
Jangan Khawatir, Anak Demam Setelah Imunisasi adalah Hal yang Wajar
Ikut Kampanye Pilpres AS, Donald Trump Terima Saweran Kripto
Pernah Kerja Bersama Steve Jobs, CEO Ini Ungkap Rahasia Sukses Usai Kuliah