Burkini, Baju Renang Si Jilbab

Aheda Zanetti merancang burkini, pakain renang untuk muslimah. Harga satu stel busana lengan panjang plus rok dan tutup kepala serta celana panjang yang tak terlalu ketat ini mencapai Rp 1,4 juta.

oleh Liputan6 diperbarui 16 Jan 2007, 14:39 WIB
Liputan6,com, Sydney: Sejumlah perempuan berjilbab enggan berenang karena tidak nyaman dengan pakaian renang yang ada. Kondisi ini membuat Ahede Zanetti yang juga berjilbab, mengeluarkan produk pakaian renang muslimah yang dia sebut burkini, baru-baru ini, di Sydney, Australia. Dengan burkini, si jilbab dapat  leluasa berenang, bahkan bisa bekerja sebagai petugas penjaga pantai.

Sepintas burkini karya Zanetti yang juga penjahit ini mirip pakaian selam. Yang membedakan, burkini terdiri dari dua potong pakaian. Yaitu atasan lengan panjang plus rok dan tutup kepala serta celana panjang yang tak terlalu ketat. Pakaian renang yang tertutup dari ujung kepala hingga mata kaki ini tampak modis dan ringan untuk dibawa berenang.

Zanetti menggunakan bahan antisinar ultraviolet dan air. Zanetti menjamin pemakai burkini terlindung dari panas matahari dan butiran pasir selama berenang di pantai. Kaki juga tetap kering meski terendam air.

Produk Aheda disambut hangat muslimah Australia. Burkini dijual dengan harga antara 160 dolar Australia hingga 200 dolar Australia atau sekitar Rp 1,1  juta hingga Rp 1,4 juta ini lumayan laris. Bahkan, dengan burkini, Mecca Laalaa kini dapat bekerja sebagai petugas Penjaga Pantai Australia.(TNA)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya