Pihak Pentagon mengkonfirmasi rudal yang diluncurkan dari kapal Angkatan Laut AS itu adalah hasil inovasi di bidang sistem pertahanan. Setengah pembuatan SM-3 dikerjakan perusahaan AS yakni Raytheon Co. Sedangkan sisanya ditangani Mitsubishi Heavy Industries Ltd dari Jepang.
Jepang menjadi mitra AS di bidang pengembangan teknologi rudal balistik menyusul penembakan roket Korea Utara dekat wilayah perairan Jepang pada tahun 1998. Kerja sama kedua negara itu dikritik Cina karena dinilai dapat mengancam stabilitas keamanan di kawasan Asia Timur.(TOZ)
Advertisement