Pemilihan Presiden Multikandidat Mesir Digelar

Pemilihan presiden multikandidat Mesir untuk kali pertama digelar di Mesir. Meski pemilihan presiden ini mendapat banyak kritik dari berbagai kalangan, Presiden Hosni Mobarak diperkirakan kembali terpilih.

oleh Liputan6 diperbarui 08 Sep 2005, 00:40 WIB
Liputan6.com, Kairo: Pemilihan presiden multikandidat untuk kali pertama digelar di seluruh penjuru Mesir, Rabu (7/9). Rakyat Mesir terlihat berdatangan ke tempat pemilihan suara untuk memberikan hak pilihnya. Meski pemilihan presiden ini mendapat banyak kritik dari berbagai kalangan, Hosni Mobarak diperkirakan akan kembali terpilih menjadi Presiden Mesir. Ia bersaing dengan sembilan kandidat presiden lainnya [baca: Pemerintah Mesir Menolak Kehadiran Relawan Pengawas Pemilu].

Protes menuntut Presiden Gloria Macapagal Arroyo mundur dari jabatannya masih berlanjut. Aksi protes ini digelar ratusan orang di Manila, Filipina, setelah parlemen menolak usul pemakzulan terhadap Arroyo [baca: Parlemen Filipina Menghentikan Pemakzulan Arroyo].

Di California, Amerika Serikat, parlemen setempat yang dikuasai para politisi Partai Demokrat menyetujui sebuah undang-undang yang membolehkan perkawinan sejenis. Ini menandai kali pertama sebuah lembaga legislatif tingkat negara bagian di AS yang mendukung perkawinan sejenis.

Sedikitnya 66 siswa harus dilarikan ke rumah sakit di Kanagawa, Jepang, akibat disemprot bubuk dengan selang oleh dua orang pria bertopeng. Insiden terjadi saat para siswa dalam perjalanan menuju sekolah. Sementara dua pria bertopeng itu melarikan diri setelah menyemprotkan bubuk misterius.(ZIZ/Rcm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya