Sukses

Pemerintah Mesir Menolak Kehadiran Relawan Pengawas Pemilu

Ribuan relawan pengawas pemilihan presiden multikandidat Mesir dilarang memasuki sejumlah lokasi pengambilan suara. Sebab, pemerintah Mesir mengumumkan pengawasan pemilu cukup oleh hakim dan liputan media.

Liputan6.com, Kairo: Mesir akan menggelar pemilihan presiden multikandidat untuk kali pertama Rabu (7/9) ini. Presiden Hosni Mubarak mengatakan pemilu ini sebagai langkah besar dalam menuju demokrasi di Mesir. Namun, sebagian pemilih tetap merasa skeptis dengan pernyataan Mubarak tersebut.

Pemilu ini digelar sebagai barometer keseriusan pemerintah Mesir dalam menjalankan reformasi. Namun, ribuan relawan pengawas pemilu internasioanl dikabarkan dilarang memasuki sejumlah lokasi pengambilan suara. Pemerintah Mesir telah mengumumkan bahwa pengawasan pemilu diserahkan kepada hakim dan liputan media. Kedua lembaga itu dinilai sudah cukup untuk memastikan kejujuran saat memberikan suara.

Padahal, menurut seorang relawan pengawas pemilu kehadiran mereka penting untuk memastikan kredibilitas pemilu. Sebelumnya Mesir selalu menggunakan sistem pemilu dengan pilihan jawaban ya atau tidak saat pemilu karena kandidat presiden cuma satu orang. Untuk pemilihan presiden multikandidat ini, Mubarak diprediksi akan keluar sebagai pemenang [baca: Mubarak Bertarung dengan Delapan Kandidat Presiden Mesir].(ZIZ/Uri)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.