Sukses

Ini Alasan PKS Sulit Masuk Koalisi Jokowi di Pilpres 2019

Sohibul mengaku sulit PKS masuk ke koalisi PDIP dan Jokowi. Kenapa?

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Partai Keadilan Sejahtera Sohibul Iman menyebut partainya masih melakukan komunikasi politik dengan Partai Gerindra dan Prabowo Subianto. PKS mengaku telah menyodorkan sembilan nama untuk diusung sebagai calon wakil presiden atau cawapres.

"Sudah kami sampaikan pada Pak Prabowo. Kalau mau berkoalisi dengan kami, inilah calon dari kami. Kami tahu diri, kami (PKS) 7 persen, Pak Prabowo 13 persen, sudah pasti capresnya dari beliau kita cawapres," kata Sohibul di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (8/4).

PKS mengaku akan memperjuangkan posisi cawapres ini. Mereka tetap meminta posisi RI-2 untuk Pilpres mendatang di koalisi.

Lalu apakah mungkin PKS mendukung Jokowi?

Sohibul menjawab sulit bagi PKS masuk ke koalisi PDIP dan Jokowi. Alasannya adalah hitung-hitungan rasional politik.

"Pak Jokowi didukung 9 partai, ada sekian cawapres. Nah, kalau kami masuk di situ, boro-boro jadi capres, jadi cawapres pun nggak mungkin. Padahal amanat Majelis Syuro jadi capres atau cawapres," kata Sohibul.

"Ini bukan masalah like atau dislike, tapi hitungan rasional politik, gitu aja," lanjutnya.

 

Reporter : Ronald

Sumber : Merdeka.com.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.