Sukses

Diterjang Topan Chan-Hom, Sekolah di Taiwan Libur

Kegiatan sekolah di Taiwan diliburkan akibat topan Chan-Hom yang melanda negara kepulauan di Samudera Pasifik itu.

Liputan6.com, Taiwan - Kegiatan sekolah di Taiwan diliburkan akibat Topan Chan-Hom yang melanda negara kepulauan di Samudera Pasifik itu. Badai Chan-Hom yang berpusat di 400 km sebelah timur kota Taipei bergerak dengan kecepatan 20 km per jam menuju barat laut.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Jumat (10/7/2015), badai ini berembus kuat disertai curah hujan tinggi sedang menuju utara Taiwan. Dan Jumat sore, badai ini akan bergerak mendekati daratan Taiwan.

Petugas Biro Pusat Cuaca setempat telah memperingatkan warga yang berada di Keelung, Yilan, Taipei, New Taipei, dan Taoyuan untuk mewaspadai kemungkinan buruk dari badai. Para nelayan asal Indonesia yang bekerja di kapal pencari ikan di Yilan diliburkan karena adanya ancaman badai topan. Sekolah pun turut diliburkan.

Di Lebanon, unjuk rasa yang dilakukan kelompok anti pemerintah mengalami bentrok dengan petugas keamanan. Puluhan pendukung politisi kristiani itu bentrok dengan pasukan yang memblokade bangunan pemerintahan saat sidang kabinet berlangsung.

Michel Aoun, pemimpin gerakan FPM (Free Patriotic Movement) meminta Pemerintah Lebanon segera membahas keamanan nasional.

Sejak Mei 2014, Lebanon tidak dipimpin Presiden, hanya seorang Perdana Menteri yaitu Tammam Salam yang disebut mengambil keuntungan dengan kondisi ini.

Lebanon merupakan negara di Jazirah Arab yang memiliki keunikan pembagian kekuasaan. Di mana seorang presiden harusnya seorang Kristen Maronite, perdana menteri dari kalangan muslim Sunni, dan pemimpin parlemen dari muslim Syiah.

Sementara di Turki, konsulat Thailand di Turki dirusak puluhan warga yang memprotes atas tindakan Thailand yang akan mendeportasi 109 warga Muslim Uighur.

Para pendemo mengacak-acak dokumen dan barang-barang yang ada di dalam gedung dengan menggunakan batu dan tongkat kayu. Tidak hanya melakukan perusakan, pendemo pun menjarah barang-barang yang ada di gedung konsulat Thailand. 9 Orang pendemo berhasil diringkus aparat keamanan. (Nda/Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.