Sukses

Yakin dengan Windows Phone, Microsoft Tak Khawatirkan BlackBerry

Menurut Lieberman Windows Phone memiliki banyak keunggulan yang tak dimiliki BlackBerry, terutama perangkat dengan sistem BlackBerry 10.

Meski baru memamerkan sejumlah pembaruan di sistem operasi Windows 8.1, Microsoft tetap tak melupakan Windows Phone. Menurut Manajer Senior bidang Produk Windows Phone, Larry Lieberman, Microsoft tetap optimis meski pangsa pasar Windows Phone masih sulit menyaingi dua raksasa, yaitu Android dan iOS.

"Kami berpikir telah membangun ekosistem ketiga yang tersolid saat ini," kata Liebermen kepada The Verge yang Liputan6.com kutip Rabu (27/6/2013). "Ini merupakan pengumuman besar yang perlu respek besar".

Saat ini Windows Phone bersaing dengan BlackBerry untuk menempati peringkat ketiga. Meski begitu, menurut Lieberman Windows Phone memiliki banyak keunggulan yang tak dimiliki BlackBerry, terutama perangkat dengan sistem BlackBerry 10. Salah satunya tentu saja harga. Ini menyebabkan Microsoft tak khawatir bersaing dengan BlackBerry yang memasarkan perangkat BlackBerry 10 dengan harga cukup mahal.

"Faktanya kami mengantarkan perangkat dengan beragam harga kepada pasar yang lebih besar," ucapnya. Tentu Microsoft juga harus berterima kasih kepada Nokia yang merilis sejumlah produk Lumia dengan harga terjangkau dan meraih sukses di pasar yang dianggap berkembang seperti India.

Meski begitu Microsoft tetap tak nyaman dengan posisi ketiga yang dicapai saat ini. Lieberman pun percaya kalau Windows Phone "saat ini tumbuh lebih cepat dari yang lain".

Seperti Windows yang menghadirkan pembaruan dengan Windows 8.1, platform mobile pun diprediksi akan hadir dengan pembaruan Windows Phone 8.1. Beberapa waktu lalu bahkan beredar bocoran mengenai Windows Phone 8.1, lengkap dengan screenshot.

Lieberman enggan berkomentar mengenai Windows Phone 8.1. Tapi mengenai tanggapan dari bocoran itu, Lieberman hanya mengatakan "kami masih melihatnya secara hati-hati". (gal/*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.