Sukses

Serangan Siber Makin Canggih, Perusahaan Butuh Sistem Keamanan Lebih Ampuh

IDCloudHost bersama perusahaan keamanan siber Stormwall berkolaborasi mengatasi tantangan keamanan siber yang makin canggih sekaligus memberikan solusi pada para pelanggan mereka.

Liputan6.com, Jakarta - Persoalan keamanan siber tidak dapat dimungkiri terus meningkat, terutama di Asia Tenggara dan Indonesia. Ancamanan serangan siber harus diakui semakin canggih dan meningkat, sehingga perusahaan di kawasan ini telah menekankan pentingnya investasi dalam keamanan siber yang andal.

Berdasarkan catatan BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara), selama periode Januari hingga Juli 2023 telah terjadi lebih dari 204 juta aktivitas internet yang mencurigakan di Indonesia.

Sementara pada kuartal pertama 2022, Indonesia diketahui telah mengalami lebih dari 11 juta serangan siber, meningkat 22 persen dari tahun sebelumnya.

Adapun pihak yang menjadi korban paling sering dari serangan siber adalah instansi pemerintah (22 persen dari total serangan pada organisasi, dan perusahaan industri (9 persen).

Melihat kondisi tersebut penyedia hosting di Indonesia IDCloudHost bersama perusahaan keamanan siber Stormwall berkolaborasi untuk mengatasi tantangan tersebut, sekaligus memberikan solusi pada para pelanggan mereka.

Menurut CEO IDCloudHost Alfian Pamungkas Sakawiguna, lewat kerja sama dengan StormWall, IDCloudHost berkomitmen untuk memproteksi keamanan bagi para pelanggan juga.

"Kami tidak hanya ingin menjadi pengguna layanan raksasa teknologi, melainkan menenempuh jalur yang berbeda, berkolaborasi, melakukan alih teknologi dan mengembangkan layanan digital yang inovatif dengan kecanggihan teknologi global dengan kearifan lokal," tuturnya dalam keterangan resmi, Sabtu (20/10/2023).

Terlebih, Stormwall merupakan keamanan siber yang telah memenangkan berbagai penghargaan, serta membawa pengalaman teknologi unggulan untuk memitigasi ancaman siber dengan cepat dan efektif.

Oleh sebab itu, kolaborasi ini hadir untuk memastikan pelanggan IDCloudHost memiliki perlindungan lebih kuat.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Prediksi Soal Pasar Keamanan Siber Indonesia

Dijelaskan lebih lanjut, serangan aplikasi web merupakan salah satu penyebab paling umum dari insiden keamanan informasi, dan bisa mengakibatkan kerusakan yang serius.

Untuk itu, organisasi perlu mempertimbangkan dan memberikan perlindungan memakai firewall lapisan aplikasi web.

Di sisi lain, pasar keamanan siber di Indonesia diperkirakan akan terus berkembang di masa mendatang. Berdasarkan proyeksi, pasar ini tumbuh dari USD 2,05 miliar di 2023 menjadi USD 3,39 miliar di 2028.

Apalagi pemerintah Indonesia juga telah mengeluarkan aturan keamanan siber baru untuk sektor keuangan, termasuk bank, termasuk bank, perusahaan asuransi, dan penyedia layanan keuangan lainnya.

Aturan itu ikut mencakup berbagai bidang, termasuk penilaian risiko, manajemen risiko, perlindungan data, perencanaan respons insiden, dan kapasitas karyawan.

3 dari 4 halaman

Cisco Akuisisi Splunk, Mau Perkuat Keamanan Berbagai Perusahaan di Era AI

Terlepas dari kolaborasi tersebut, baru-baru ini, perusahaan teknologi Cisco baru saja mengumumkan bahwa mereka akan mengakuisisi perusahaan keamanan siber Splunk.

Akuisisi ini tertuang dalam perjanjian definitif, dengan nilai USD 157 (sekitar Rp 2,4 juta) per lembar saham, setara dengan ekuitas senilai USD 28 miliar.

Setelah akuisisi rampung, Presiden dan CEO Splunk, Gary Steele, akan bergabung dengan Executive Leadership Team Cisco di bawah pimpinan Chuck Robbins, Chairman dan CEO.

Mengutip siaran persnya, akuisisi ini akan mempercepat strategi Cisco, untuk menghubungkan segala sesuatu dengan aman, untuk membuat segalanya menjadi mungkin.

Kombinasi dua perusahaan yang sudah mapan dalam bidang AI (artificial intelligence/kecerdasan buatan), keamanan, dan kemampuan pengamatan ini, juga dinilai akan membantu organisasi klien menjadi lebih tangguh.

"Kemampuan gabungan kami akan mendorong keamanan dan kemampuan pengamatan berbasis AI generasi berikutnya," kata Chuck Robbins, Chairman dan CEO Cisco, dikutip Senin (25/9/2023).

4 dari 4 halaman

Infografis: Beragam Model Kejahatan Siber

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.