Sukses

Cara Menghapus Background Foto di Microsoft Paint, Khusus Windows 11

Pelajari cara menggunakan fitur Penghapusan Latar Belakang baru di Microsoft Paint di Windows 11.

Liputan6.com, Jakarta - Microsoft Paint adalah aplikasi bawaan Windows yang digunakan oleh banyak orang untuk berbagai keperluan, seperti mengedit, melukis, atau mengubah gambar. Selain itu, banyak yang memanfaatkannya untuk membuat seni digital.

Terkini, Microsoft memperkenalkan fitur baru yang disebut "Background Eraser" di aplikasi Paint, khususnya dalam versi Insider build untuk Windows 11 (11.2306.30.0).

Dkutip dari Gizchina, Senin (18/9/2023), fitur ini memudahkan menghapus seluruh latar belakang gambar, dan menyisakan subjek utama gambar.

Perlu dicatat bahwa fitur Penghapusan Latar Belakang di Microsoft Paint berbeda dari Magic Eraser Google yang dapat menghapus objek tertentu dari gambar. Microsoft Paint lebih fokus pada penghapusan seluruh latar belakang gambar, bukan objek dalam gambar tersebut.

Bagi yang ingin mencoba fitur Penghapusan Latar Belakang di Windows 11, berikut adalah panduannya:

  1. Pastikan kamu menggunakan versi Insider terbaru dari Windows 11.
  2. Setelah berhasil menginstal Windows 11 Insider build, buka aplikasi Paint dengan mencarinya melalui menu "Start".
  3. Pilih gambar yang ingin kamu edit di aplikasi Paint.
  4. Selanjutnya, klik tombol "Penghapusan Latar Belakang" dan biarkan fitur tersebut bekerja.
  5. Fitur ini akan menghapus latar belakang gambar secara otomatis, menjaga hanya subjek utama gambar yang tidak terpengaruh.

Dengan langkah-langkah tersebut, kamu dapat dengan mudah menggunakan fitur Penghapusan Latar Belakang di Windows 11. Ingatlah bahwa fitur ini saat ini hanya tersedia dalam Insider build dan akan dirilis secara resmi sesuai dengan informasi selanjutnya.  

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Apa Itu Windows Insider?

Meskipun pembaruan Windows 11 2022 telah dirilis, Microsoft masih terus berupaya meningkatkan versi terbarunya. Perusahaan ini sering meluncurkan versi pratinjau publik kepada anggota Program Windows Insider, yang memungkinkan mereka menguji dan mengomentari pembaruan fitur.

Dilansir Computerworld, terdapat empat saluran dalam Windows Insider.

1. Saluran Canary

Ini merupakan tempat perubahan platform dipratinjau.

2. Saluran Dev 

Saluran ini menjadi tempat fitur-fitur baru diperkenalkan untuk pengujian awal. Saluran ini adalah yang terbaik bagi pengguna teknis dan pengembang dan build di dalamnya mungkin tidak stabil dan bermasalah.

3. Saluran Beta

Pada saluran ini, pengguna akan melihat lebih banyak fitur canggih yang akan dirilis berikutnya. Microsoft mengatakan masukan pengguna di saluran ini akan memiliki dampak paling besar.

4. Saluran Pratinjau Rilis

Saluran ini adalah tempat uji coba akhir sebelum akhirnya pembaruan fitur dirilis.

3 dari 5 halaman

Microsoft Beri Perlindungan Hukum untuk Pelanggan yang Gunakan AI Generatif

Microsoft mengumumkan akan memberi perlindungan hukum kepada para pelanggan apabila mereka dituntut atas pelanggaran hak cipta atas keluaran yang dihasilkan oleh AI (Artificial Intelligence).

Dilansir Reuters, Selasa (12/9/2023), Microsoft menyatakan akan bertanggung jawab atas potensi risiko hukum timbul dari tuntutan hukum oleh pihak ketiga selama pelanggan menggunakan pembatas dan filter konten dalam produknya. Seperti pengguna Copilot, Bing Chat, dan layanan AI lainnya.

Langkah yang diambil oleh Microsoft ini sebagai bentuk tanggapan dari kekhawatiran para pengguna atas banyaknya penggunaan teknologi AI generatif.

Mereka menyuarakan keprihatinannya atas kemampuan teknologi tersebut dalam menghasilkan konten tanpa merujuk pada pembuat aslinya.

Kebijakan mengenai perlindungan hukum ini disebut Komitmen Hak Cipta Copilot. Ini merupakan perluasan cakupan ganti rugi kekayaan intelektual Microsoft yang ada.

Microsoft meningkatkan pertumbuhannya pada GenAI. Dilaporkan dari Ars Technica, perusahaan perangkat lunak ini juga membangun investasi pada OpenAI melalui produknya, seperti GitHub Copilot dan Bing Chat.

Produk buatan Microsoft ini dapat menghasilkan kode, teks, dan gambar asli sesuai permintaan. Model AI ini mengambil data dari internet tanpa meminta izin tertulis pada pemegang hak cipta.

Maka dari itu, dengan menawarkan perlindungan hukum, Microsoft berupaya memberikan kepercayaan kepada pelanggan dalam menerapkan sistem AI tanpa khawatir masalah hak cipta.

Kebijakan baru ini juga meliputi kerugian dan biaya hukum, sehingga pelanggan mendapat  perlindungan tambahan.

4 dari 5 halaman

Microsoft Hapus WordPad dari Windows Setelah Hampir 30 Tahun

Microsoft dikabarkan tidak lagi memperbarui WordPad dan berencana akan menghapus pengolah kata tersebut pada perilisan Windows mendatang.

Sebagai gantinya, perusahaan merekomendasikan penggunaan Microsoft Word, pengolah kata berbayarnya yang lebih banyak menyediakan fitur, dibandingkan dengan WordPad.

"WordPad tidak lagi diperbarui dan akan dihapus pada rilis Windows mendatang. Kami merekomendasikan Microsoft Word untuk dokumen teks yang lebih kaya, seperti .doc dan .rtf serta Windows NotePad untuk dokumen teks biasa, seperti .txt," demikian menurut Microsoft, sebagaimana dikutip dari The Verge, Senin (4/9/2023). 

Berita tentang penghapusan WordPad ini datang selang satu hari setelah Microsoft mengungkapkan tengah melakukan pembaruan dan meningkatkan NotePad dengan fitur barunya. Antara lain adalah fitur penyimpanan otomatis dan pemulihan tab secara otomatis.

Sebelumnya, perusahaan perangkat lunak ini pertama kali melakukan pembaruan pada aplikasi Windows NotePad pada tahun 2018 dan terus menambahkan tab ke versi Windows 11.

Sayangnya WordPad belum mendapatkan perhatian yang sama. Pengolah kata yang telah menjadi bagian dari Windows sejak Windows 95 ini memang telah diperbarui dengan Ribbon UI Windows 7, tetapi setelah dilakukannya desain ulang pada Windows 8, tidak ada peningkatan besar apa pun. 

Kini Microsoft memutuskan untuk menghapus WordPad sepenuhnya dalam perilisan Windows mendatang.

Kemungkinan besar Windows akan meningkatkan versinya ke Windows 12 pada tahun 2024 dengan menyertakan banyak fitur yang didukung oleh teknologi kecerdasan buatan atau AI (Artificial Intellegence).

5 dari 5 halaman

Infografis: Cek Fakta

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.