Sukses

Hadirkan Fitur Scrapbook, Tampilan Baru Folder Kenangan Google Photos Gunakan AI Generatif

Manfaatkan bantuan AI generatif untuk menyusun folder kenangan penggunanya, Google Photos gunakan model tampilan baru selayaknya scrapbook.

Liputan6.com, Jakarta - Google Photos merupakan satu dari sekian banyak aplikasi penyimpan foto berbasis cloud berkemampuan mengkustomisasi foto para pengguna. Salah satunya adalah teknologi mengenali wajah pada foto telah disimpan.

Baru-baru ini, Google Photos pun mengumumkan pembaruan signifikan dengan menghadirkan AI generatif ke fitur kenangan penggunanya.

Dengan menambahkan koleksi foto saling berkaitan, Google sekarang bisa membuat kumpulan foto berbentuk scrapbook lebih dipersonalisasi dengan menggunakan gambar dan video Anda.

Contohnya, AI secara otomatis akan mengumpulkan semua foto liburan Anda untuk kemudian disatukan menjadi sebuah folder kenangan dengan tampilan montase scrapbook.

Karena teknologi ini membutuhkan bantuan kecerdasan buatan, Google akui masih terdapat kesalahan dalam masa percobaan. Namun, para pengguna masih dapat mengkustomisasi hasil scrapbook mereka dengan mengubah foto dan nama dari folder tersebut.

Mengutip informasi dari Engadget, Jumat (18/8/2023), fitur scrapbook kenangan ini tersedia pada kolom "Memories" dan hanya akan tersedia apabila pengguna menginginkannya.

Kolom baru ini juga mewadahi pengguna dalam mengakses fitur sebelumnya seperti menambahkan musik pada folder kenangan dan membagikannya melalui aplikasi lain. Pembuatan scrapbook juga bisa dilakukan bersama teman dan keluarga.

Siapa pun dapat berpartisipasi dalam kolaborasi dan menambahkan gambar maupun video mereka sendiri. Sistem juga akan memilih gambar berdasarkan geotagging dan faktor lainnya.

Google mengatakan, mereka juga akan menguatkan kemempuan berbagi hasil scrapbook ini dengan cara membuatkan opsi menyimpan koleksi kenangan dengan format video, seperti halnya format yang biasa dikirim orang-orang melalui aplikasi chatting dan media sosial. 

Pembaruan ini masih diterapkan di Amerika Serikat. Tetapi dalam beberapa bulan ke depan, Google akan menguji coba peluncuran fitur ini secara global.

Ini bukan kali pertama Google menambahkan fitur AI generatif ke dalam layanan Google Photos mereka. Pada bulan Mei, mereka menyempurnakan perangkat Magic Editor, yang menggunakan AI untuk menghilangkan unsur yang tak diinginkan dari gambar.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Google Photos Versi Web Punya Lebih Banyak Fitur Edit Foto Khusus Member Google One

Google Photos sebagai penyimpanan dan berbagi foto memiliki versi seluler dan web. Kini, Google Photos baru saja meluncurkan lebih banyak fitur edit foto baru untuk versi webnya.

Jajaran fitur baru ini memungkinkan pengguna melakukan penyuntingan foto secara langsung melalui web, seperti dikutip dari Android Authority, Kamis (15/6/2023). 

Melalui akun Twitter resminya, diumumkan bahwa Google Photos versi web mendapatkan beberapa fitur pengeditan baru. Secara khusus, alat untuk mengedit foto akan memiliki enam opsi baru, yaitu Portrait Light, Portrait Blur, Dynamic, Color Pop, HDR, dan Sky. 

“Baru saja hadir! Rekomendasi Portrait Light, Portrait Blur, Dynamic, Color Pop, HDR, dan Sky sudah tersedia untuk anggota Google One di web. Jadi, kamu bisa dengan mudah mengedit foto langsung di komputer,” tulis Google.

Pada dasarnya, fitur keenam tersebut dapat mengubah kecerahan, kontras, dan keburaman pada gambar. 

Portrait Light mampu mengubah tingkat kecerahan pada gambar portrait, sementara Portrait Blur memungkinkan pengguna menambahkan efek buram pada latar belakang foto portrait. 

Adapun fitur Dynamic mampu meningkatkan kecerahan dan kontras gambar secara otomatis, sedangkan Color Pop dapat memberi highlight warna dan menonjolkan objek foto sesuai tepinya. 

Selain itu, fitur HDR berfungsi untuk meningkatkan kontras dan kecerahan di seluruh gambar. Untuk menyesuaikan warna dan kontras di langit, fitur Sky dapat digunakan berdasarkan palet warna yang dipilih.

3 dari 4 halaman

Syarat Mengedit di Google Photos Versi Web

Sebenarnya, fitur-fitur tersebut telah tersedia di Google Photos untuk perangkat seluler, namun baru muncul pertama kali pada situs web aplikasi.

Kendati demikian, fitur editing baru ini memiliki beberapa persyaratan sebelum dapat diakses pengguna. Salah satunya, yaitu pengguna harus terdaftar atau berlangganan Google One sebelum membuka Google Photos di PC.

Lalu, perangkat yang digunakan harus memiliki RAM minimal 4GB. Tanpa memenuhi kedua syarat tersebut, pengguna tidak dapat melakukan penyuntingan di Google Photos versi web. 

Meskipun aplikasi versi mobile lebih banyak peminatnya, fitur ini dapat menjadi pilihan menarik bagi pengguna yang lebih sering mengakses perangkat komputer.  

Selain Google, Samsung juga menginovasikan AI ke dalam aplikasi smartphone mereka guna memudahkan penggunanya dalam mengedit foto.

4 dari 4 halaman

Samsung Rilis Aplikasi Edit Foto Berbasis AI ke lini Galaxy Premium, Buat Gambar Makin Apik dengan Sekali Tap

Samsung mengumumkan kehadiran aplikasi edit foto Galaxy Enhance-X ke lini smartphone premium lainnya. Sebelumnya, aplikasi ini hadir dalam versi beta untuk lini Galaxy S23.

Dalam keterangan resmi yang diterima, Senin (26/6/2023), aplikasi edit foto ini memungkinkan pengguna melakukan kustomisasi hingga remaster berbagai foto, khususnya untuk mengedit bayangan yang tidak diinginkan, distorsi lensa, atau pencahayaan tidak seimbang yang dapat merusak hasil foto.

Dengan dukungan kecerdasan buatan atau AI, Galaxy Enhance-X memudahkan pengguna untuk bisa mengedit foto sesuai keperluannya dengan lebih mudah, cukup satu kali tap. Pengguna juga bisa mendapatkan fleksibilitas dalam mengedit foto yang diinginkan karena aplikasi ini dibekali sejumlah fungsi yang spesifik.

Salah satunya ada pula fitur Magic yang secara otomatis mengoreksi noise, hingga detail kurang hidup pada gambar untuk meningkatkan kualitas gambar secara signifikan.

Galaxy Enhance-X juga menyediakan tools lain untuk melakukan kustomisasi gambar, seperti fungsi HDR yang mampu menganalisis highlight, shading, kecerahan, dan kontras pada gambar untuk memperluas dynamic range agar foto terlihat lebih cerah tanpa mengurangi detail. dan kualitas.

Selain itu, ada fungsi Upscale yang mampu meningkatkan resolusi gambar berukuran di bawah 1MP hingga empat kali lipat untuk detail yang lebih tajam. Fungsi ini membantu mengoptimalkan kualitas gambar dari media sosial atau aplikasi pesan instan yang biasanya akan dikompres lebih dulu.

Untuk mengedit area tertentu dengan presisi, Samsung juga membekali Galaxy Enhance-X dengan fitur-fitur seperti Fix Moiré dan Remove Shadows. Dengan Fix Moiré, pengguna bisa memperhalus pola distorsi yang kerap muncul saat memotret layar laptop, TV, atau monitor.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini