Sukses

Kisah Unik Perjalanan Kevin Mitnick, Raja Hacker Paling Dicari yang Baru Meninggal Dunia di Usia 59 Tahun

Kevin Mitnick, pria yang dijuluki raja hacker itu membobol komputer voicemail Pacific Bell ketika dibebaskan dari penjara dengan pengawasan.

Liputan6.com, Jakarta Seorang hacker yang pernah menjadi salah satu peretas komputer paling dicari di dunia, Kevin Mitnick, meninggal dunia di usia 59 tahun pada 16 Juli 2023.

Menurut obituarinya, Mitnick berjuang melawan kanker pankreas selama lebih dari setahun dan sempat menjalani perawatan di University of Pittsburgh Medical Center.

"Sebagian besar hidupnya terbaca seperti cerita fiksi," demikian yang tertulis di obituarinya, dikutip dari Engadget, Jumat (21/7/2023). Ya, itu mungkin cara sempurna untuk menggambarkan kisah Mitnick.

Kevin Mitnick pertama kali menyusup ke sistem komputer pada tahun 1979, tetapi baru pada tahun 1988 dia dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman 12 bulan penjara karena menyalin perangkat lunak perusahaan.

Pria yang dijuluki raja hacker itu membobol komputer voicemail Pacific Bell ketika dibebaskan dari penjara dengan pengawasan dan kemudian melanjutkan meretas jaringan seluler, serta situs web perusahaan dan pemerintah, sebagai buronan di tahun 90-an.

Mitnick juga terlibat dalam pencurian ribuan file dan nomor kartu kredit, tetapi berita kematiannya mengatakan bahwa dia "tidak pernah mengambil satu sen pun dari 'korbannya'."

Sang hacker akhirnya ditangkap pada tahun 1995 dan didakwa dengan penggunaan ilegal perangkat akses telepon dan penipuan komputer. Rupanya, pihak berwenang yakin dia memiliki akses ke rahasia dagang perusahaan bernilai jutaan dolar pada saat itu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

5 Tahun 'Liburan' di Penjara

Mitnick menghabiskan lima tahun di penjara, yang dia gambarkan sebagai "liburan" pada saat dia dibebaskan. Dari situ, ia mengubah arah karirnya dan memilih menjadi seorang hacker 'White Hat' atau peretas baik dan konsultan keamanan siber.

Pada tahun 2011, ia menjadi bagian dari pemilik dan chief hacking officer dari KnowBe4, yang memberikan pelatihan kesadaran keamanan dan simulasi platform phishing kepada klien.

Sebelum semua ini terjadi, Mitnick menemukan cara untuk mempermainkan sistem transportasi umum LA pada usia 12 tahun dengan menghafal jadwal bus dan kartu punch.

Lalu, ia mendapatkan sistem alat punch sendiri sehingga dia dapat naik bus sepanjang hari. Mitnick meninggalkan istrinya, Kimberley Mitnick, dan anak mereka yang belum lahir.

3 dari 5 halaman

Microsoft Sebut Hacker Tiongkok Pakai Celah Kode Buat Curi Email dari Lembaga Amerika

Berkaitan dengan hacker, Microsoft baru-baru ini menyebut, sekelompok hacker Tiongkok telah memanfaatkan kode digitalnya dan menggunakan kerentanan di kode perusahaan untuk mencuri email-email dari lembaga pemerintah di Amerika Serikat dan klien lainnya. 

Dalam unggahan blog, kelompok hacker dapat menggunakan kunci –yang mereka peroleh dalam kondisi dirahasiakan– dan memanfaatkan kesalahan validasi dalam kode Microsoft untuk melakukan kampanye spionasi dunia maya mereka. 

Blog ini memberikan penjelasan lengkap upaya yang mengguncang industri keamanan dunia maya Tiongkok-As. Beijing pun membahas pihaknya terlibat dalam aksi mata-mata tersebut. 

Mengutip Reuters, Sabtu (15/7/2023), pejabat Microsoft dan AS mengatakan bahwa hacker terkait dengan negara Tiongkok ini secara diam-diam telah mengakses akun email milik 25 organisasi sejak Mei lalu. 

Pejabat AS menyebut, setidaknya ada dua lembaga pemerintah yang emailnya diakses mulai dari Departemen Negara Bagian dan Departemen Perdagangan. 

Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan ke diplomat top Tiongkok Wang Yi dalam sebuah pertemuan di Jakarta Kamis lalu, bahwa setiap tindakan yang menargetkan pemerintah, perusahaan, atau warga negara Amerika menjadi perhatian bagi pemerintahnya. 

4 dari 5 halaman

Pemerintah AS Mau Ambil Tindakan

“Kami akan mengambil tindakan yang tepat untuk meminta pertanggungjawaban mereka yang dinilai bertanggung jawab,” kata pejabat senior Deplu AS. 

Kendati membenarkan kode Microsoft diakses dan dimanfaatkan untuk melakukan aksi kejahatan siber, unggahan blog Microsoft tidak menjelaskan bagaimana hacker bisa mendapatkan salah satu kunci digital perusahaan. Hal ini pun membuat beberapa ahli berspekulasi bahwa Microsoft telah diretas sebelum pencurian kode kunci digital. 

Gara-gara masalah ini, praktik keamanan Microsoft pun kini diawasi oleh pejabat dan anggota parlemen. Bahkan, parlemen meminta Microsoft untuk melakukan audit digital tingkat atas atau melakukan logging yang tersedia secara gratis bagi semua pelanggan. 

Dalam pernyataannya, Microsoft menyatakan bakal menerima kritik tersebut. “Kami sedang mengevaluasi feedback dan terbuka untuk model lain, kami secara aktif terlibat dengan pejabat AS terkait masalah ini,” demikian pernyataan Microsoft. 

5 dari 5 halaman

Infografis Kejahatan Siber (Liputan6.com/Abdillah)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini