Sukses

Harta Elon Musk Berkurang Rp 304 Triliun Gara-Gara Saham Tesla Anjlok 9,7 Persen

Harta kekayaan Elon Musk berkurang Rp 20,3 miliar atau setara Rp 304 triliun gara-gara saham Tesla drop 9,7 persen. Simak ceritanya di sini.

Liputan6.com, Jakarta - Harta Elon Musk berkurang sebesar USD 20,3 miliar atau setara Rp 304 triliun kemarin, Kamis 20 Juli 2023.

Turunnya jumlah harta Elon Musk ini ditengarai karena Tesla memangkas harga kendaraan listrinya dan bikin nilai saham perusahaan turun.

Gara-gara jumlah hartanya berkurang USD 20,3 miliar, saat ini Elon Musk tercatat punya total kekayaan sebesar USD 234,4 miliar. Mengutip Fortune, Jumat (21/7/2023), penurunan tersebut adalah penurunan terbesar nomor tujuh di antara miliarder yang dicatat di Bloomberg Billionaires Index.

Gara-gara turunnya jumlah harta tersebut, perbedaan jumlah kekayaan Elon Musk dengan kekayaan orang terkaya nomor dua di dunia, Bernard Arnault, kian menipis.

Sekadar informasi, saat ini jumlah harta Elon Musk lebih besar USD 33 miliar dibandingkan milik bos grup LVMH itu.

Sekadar informasi, nilai saham Tesla turun sebesar 9,7 persen menjadi USD 262,9 per lembar sahamnya di New York. Penurunan terbesar yang tercatat sejak 20 April lalu. Gara-gara nilai saham menurun, keuntungan perusahaan juga berkurang.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Harga Mobil Tesla yang Turun Jadi Sebab Nilai Sahamnya Turun

Perlu kamu tahu, penurunan harga kendaraan Tesla selama berbulan-bulan berdampak pada margin kotor Tesla yang jatuh ke level terendahnya dalam empat tahun, pada kuartal kedua.

Elon Musk mengatakan pada Rabu kemarin, Tesla perlu menjaga harganya lebih rendah jika suku bunga terus meningkat.

Elon Musk sendiri yang kini berusia 52 tahun mendapatkan kekayaannya terutama dari sahamnya di Tesla serta kepemilikannya atas Space Exploration Technology (SpaceX) dan Twitter.

 

 

3 dari 4 halaman

Kekayaan Elon Musk Sempat Naik

Jumlah kekayaan Elon Musk naik sekitar USD 118 miliar tahun ini, setidaknya hingga Rabu 19 Juli 2023. Hal ini karena nilai saham Tesla meningkat 136 persen.

Sementara itu, orang terkaya nomor dua di dunia, Bernard Arnault yang kini berusia 74 tahun, mendapati kekayaan bersihnya meningkat USD 39 miliar tahun ini. Kini total kekayaannya tercatat sebesar USD 201,2 miliar.

Di mana, nilai kekayaan Bernard Arnault berasal dari saham brand mewah LVMH yang berbasis di Paris, naik 26 persen pada 2023.

4 dari 4 halaman

Elon Musk Ngeluh Arus Kas Twitter Masih Negatif

Masih soal Elon Musk, sebelumnya, ia menyebutkan bahwa arus kas perusahaan media sosial yang baru saja ia akuisisi tersebut berada di posisi negatif.

Arus kas Twitter bisa negatif karena adanya penurunan pendapatan iklan yang hampir 50 persen. Selain itu, penurunan arus kas tersebut juga disebabkan karena utang yang terlalu besar.

"Perlu mencapai arus kas positif sebelum kita memiliki kemewahan untuk hal lain," tulis Elon Musk dalam kicauannya di Twitter dikutip dari CNBC, Minggu (16/7/2023).

Untuk diketahui, Elon Musk mengambil alih Twitter pada Oktober tahun lalu dalam sebuah kesepakatan senilai sekitar USD 44 miliar. Dalam akuisisi tersebut,  termasuk juga utang sekitar USD 13 miliar.

Dia menjual sebagian saham Tesla senilai miliaran dolar AS untuk membiayai kesepakatan akuisisi Twitter itu.

Pada Januari kemarin, ratusan pengiklan telah mengurangi atau menghentikan belanja iklan mereka di Twitter sebagai tanggapan atas pemotongan staf yang dilakukan oleh Elon Musk di perusahaan.

Penghentian belanja iklan tersebut juga  karena adanya menerapkan perubahan aturan pada platform, terutama memulihkan akun yang sebelumnya dilarang dan mengubah pendekatannya terhadap moderasi konten.

Pada April lalu Elon Musk mengatakan kepada reporter BBC bahwa sebenarnya hampir semua pengiklan telah kembali membelanjakan uangnya di Twitter. Dia juga mengklaim pada saat itu bahwa perusahaan telah impas, dan diharapkan menjadi arus kas positif dalam kuartal berikutnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.