Sukses

Portugal Akan Larang Perangkat 5G Huawei, Dinilai Mengancam Keamanan Jaringan Nirkabel

Portugal akan menjadi negara terbaru yang secara efektif melarang Huawei dan perusahaan China lainnya berpartisipasi dalam pembangunan jaringan 5G.

Liputan6.com, Jakarta Portugal dilaporkan akan menjadi negara terbaru yang secara efektif melarang Huawei dan perusahaan China lainnya berpartisipasi dalam pembangunan jaringan 5G.

Dilaporkan Bloomberg, seperti dikutip dari Engadget, Senin (29/5/2023), pemerintah Portugal merekomendasikan untuk melarang operator lokal mendapatkan peralatan 5G dari pemasok yang berbasis di luar Uni Eropa.

Lebih tepatnya dari negara-negara yang bukan bagian dari North Atlantic Treaty Organization (NATO) atau Organization for Economic Co-operation and Development (OCED).

Dalam sebuah pernyataan Dewan Tinggi Keamanan Siber Portugal, pemerintah mengatakan perusahaan di luar yurisdiksi tersebut menimbulkan "risiko tinggi" terhadap keamanan jaringan nirkabel negara.

Dokumen itu tidak menyebut Huawei secara khusus, tetapi karena China bukan anggota NATO, OCED, atau UE, perusahaan tersebut bersama pemasok China lainnya seperti ZTE, secara efektif akan dikecualikan dari partisipasi dalam jaringan 5G Portugal.

Terkait isu ini, juru bicara Huawei mengatakan perusahaan belum mengetahuinya, dan belum diajak berkonsultasi tentang masalah ini.

“Selama dua dekade terakhir, Huawei telah bekerja sama dengan operator Portugis untuk membangun jaringan nirkabel dan memberikan layanan berkualitas yang menghubungkan jutaan orang. Kami akan terus mematuhi semua undang-undang dan peraturan berlaku, serta melayani pelanggan dan mitra Portugis yang mengandalkan produk dan layanan kami,” kata juru bicara Huawei kepada Financial Times.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Perubahan Mendadak Portugal

Melarang perusahaan China untuk berpartisipasi dalam jaringan 5G akan menjadi perubahan mendadak bagi Portugal, yang telah mengikat hubungan dekat dengan negara adidaya Asia Timur selama bertahun-tahun.

Seperti yang dicatat Financial Times, Portugal menjadi salah satu penerima investasi China per kapita terbesar dalam beberapa tahun terakhir.

Altice Portugal, operator nirkabel terbesar di negara itu, menandatangani kesepakatan pada 2018 untuk menggunakan peralatan Huawei sebagai bagian dari peluncuran 5G-nya.

Jika Portugal melanjutkan larangan, mereka akan bergabung dengan Kanada dan beberapa negara Eropa lainnya, termasuk Denmark, Swedia, Estonia, Latvia, dan Lituania--yang baru-baru ini melarang Huawei berpartisipasi dalam jaringan 5G mereka.

3 dari 3 halaman

Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini