Sukses

Traffic Internet Meningkat di Momen Ramadhan, Smartfren Catat Kenaikan Hingga 14 Persen

Smartfren mengklaim telah berhasil mengantisipasi lonjakan traffic internet selama momen Ramadhan, Idul Fitri, mudik, hingga arus balik.

Liputan6.com, Jakarta - Smartfren mengklaim berhasil mengantisipasi lonjakan traffic internet selama Ramadhan dan Idul Fitri, termasuk momen mudik dan arus balik. Terlebih, akses layanan data semakin meningkat secara Year-on-Year.

Sebagai gambaran, pada momen yang sama di tahun lalu, peningkatan akses layanan data Smartfren mencapai 10 persen lebih tinggi dibanding hari biasa. Sementara di 2023, peningkatan akses mencapai 14 persen lebih tinggi dari hari biasa.

Adapun secara Year-on-Year peningkatan traffic tersebut sebsar 27 persen dibandingkan Lebaran tahun lalu. Smartfren mencatat kenaikan traffic internet paling tinggi terjadi di Jawa Tengah sebesar 23 persen diikuti Jawa Timur 13 persen dan Jawa Barat 10 persen.

Peningkatan traffic internet ini sejalan dengan kebutuhan digital masyarakat yang mencapai layanan transportasi online, e-commerce, sistem pembayaran, hingga komunikasi real-time memakai aplikasi.

"Momen Ramadan, Idul Fitri dan mudik tahun ini Smartfren melihat peningkatakan akses internet yang lebih tinggi. Pemicunya selain karena sudah tidak adanya aturan PPKM juga karena perubahan perilaku dan pola penggunaan internet di masyarakat," tutur VP Network Operations Smartfren Agus Rohmat dalam keterangan resmi yang diterima, Minggu (30/4/2023).

Selama momen Ramadhan ini, Smartfren sendiri mencatat peningkatan akses yang signifikan pada sejumlah aplikasi digital, apabila dibandingkan tingkat pada hari biasa.

Sebagai contoh, ada TikTok yang meningkat 28 persen dan YouTube sebesar 9 persen. Penggunaan aplikasi WhatsApp juga diketahui meningkat hingga 6 persen, sedangkan aplikasi lain seperti Facebook, Instagram, Mobile Legends, dan Free Fire meningkat di kisaran 2 hingga 5 persen.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Langkah Smartfren Terus Tingkatkan Layanan Akses Internet

"Smartfren juga telah menerapkan teknologi-teknologi terbaru yang menigkatkan pengalaman pengguna. Salah satunya adalah implementasi content delivery network di sejumlah titik, sehingga dapat mengoptimalkan pengalaman akses internet pelanggan dan memperkecil latency," ujar Agus menjelaskan.

Smartfren juga telah melakukan sejumlah inisiatif lain untuk meningkatkan kualitas layanan telekomunikas, salah satunya dengan memacu proses fiberisasi atau pemasangan serat optik untuk menyambut era 5G.

Fiberisasi ini merupakan teknologi yang harus diimplementasikan untuk meningkatkan kapasitas layanan telekomunikasi, terutama di wilayah yang traffic datanya tinggi. Smartfren juga terus meningkatkan coveraga dengan penambahan 4.000 BTS di seluruh wilayah operasionalnya.

3 dari 5 halaman

Smartfren Dapat Tambahan Frekuensi 2.3 Ghz

Di sisi lain, Smartfren mendapat tambahan alokasi spektrum di frekuensi 2.3Ghz. Alokasi spektrum tambahan ini diperoleh dari pengalihan frekuensi usai selesainya proses penataan ulang atau refarming pada Maret 2023.

Untuk diketahui, proses penataan frekuensi dilakukan agar blok spektrum yang ditempati oleh operator telekomunikasi menjadi berdampingan, sehingga dapat meningkatkan kualitas serta kapasitas jaringan seluler.

Smartfren sendiri mendapatkan alokasi pengalihan frekuensi sebesar 10MHz yang bermanfaat untuk mendukung peningkatan kualitas. Tambahan ini berlaku untuk seluruh Pulau Sumatera, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Bali, Lombok, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.

4 dari 5 halaman

Siap Hadirkan Layanan Telekomunikasi Lebih Optimal

"Dengan selesainya penataan ulang frekuensi dan adanya alokasi spektrum tambahan ini, Smartfren semakin optimal memberikan layanan telekomunikasi kepada masyarakat," tutur President Director Smartfren Merza Fachys dalam keterangan resmi yang diterima, Jumat (28/4/2023).

Selain tambahan alokasi frekuensi, Smartfren juga telah melakukan sejumlah inisiatif lain untuk meningkatkan kualitas layanan telekomunikasi yang mereka hadirkan. Salah satunya dengan memacu proses fiberisasi atau pemasangan serat optik.

Menurut Smartfren, fiberisasi merupakan teknologi yang harus diimplementasikan untuk meningkatkan kapasitas layanan telekomunikasi, terutama di wilayah yang memiliki trafik data tinggi.

Tidak hanya itu, Smartfren juga terus meningkatkan coverage layanannya. Hal itu dilakukan dengan menambah 4.000 BTS di seluruh wilayah operasional.

(Dam/Isk)

5 dari 5 halaman

Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini