Sukses

Schneider Electric Targetkan Nol Emisi di Indonesia pada 2060

Schneider Electric menargetkan nol emisi di Indonesia pada 2060 atau lebih cepat.

Liputan6.com, Jakarta - PT Schneider Electric Indonesia yang merupakan anak perusahaan Schneider Electric, berusaha mendukung Indonesia mewujudkan energi berkelanjutan. Hal itu sejalan dengan transformasi digital manajemen energi dan otomasi, memperingati 50 tahun perjalanannya Schneider Electric di Indonesia.

Cluster President Indonesia and Timor Leste, Schneider Electric, Roberto Rossi mengatakan perusahaan berkomitmen dan berambisi melakukan dekarbonisasi secara menyeluruh. Hal itu sejalan dengan skenario Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC).

“Atau panel antar pemerintah serta Paris Agreement tentang Perubahan Iklim,” ujar Rossi kepada Liputan6.com, Sabtu (8/4/2023).

Rossi menjelaskan, Schneider Electric berkomitmen untuk membatasi kenaikan suhu rata-rata global hingga 1,5 derajat celcius. Rencana tersebut terdiri dari operasi netral karbon pada 2025 mendatang.

“Begitu pun pengurangan karbon absolut sebesar 25 persen di seluruh rantai nilai pada 2030 dan “Net-Zero ready” dalam operasionalnya,” jelas Rossi.

Tidak hanya itu, rantai nilai netral karbon secara menyeluruh pada tahun 2040 dan emisi CO2 Net-Zero di seluruh rantai nilai pada 2050. Schneider Electric telah menetapkan target pada 2060 telah nol emisi.

“Target serta inisiatif yang telah ditetapkan Schneider Electric sejalan dengan target pencapaian nol emisi di Indonesia pada 2060 atau lebih cepat,” ucap Rossi.

Rossi mengungkapkan, Schneider Electric telah memberikan kontribusi solusi energi berkelanjutan sejak 1973 dan menunjukkan komitmen teguh terhadap manajemen energi, serta otomatisasi di Indonesia.

Produk dan layanan inovatif dirancang untuk mempromosikan keberlanjutan, Schneider Electric memberikan langkah tepat untuk mencapai masa depan yang lebih hijau dan lebih berkelanjutan di Indonesia.

“Dalam mempertegas komitmen mendukung pemerintah Indonesia mewujudkan energi berkelanjutan di masa mendatang, kami tidak dapat berjalan sendiri untuk menjadi enabler,” ungkap Rossi.

Schneider Electric melakukan kolaborasi secara lintas sektor, termasuk pemerintah, mitra kerja, pelanggan lokal dengan solusi dan layanan digital, serta berbagai perusahaan Net-Zero di sepanjang rantai usaha.

Selama 50 tahun terakhir, Schneider Electric telah berkembang secara signifikan di pasar energi Indonesia dan senantiasa menjadi mitra yang dapat diandalkan, baik untuk segmen bisnis maupun konsumen.

“Untuk menandai pencapaian bersejarah ini, PT Schneider Electric Indonesia mencanangkan Green Heroes for Life (GHFL), mendorong dan mengajak seluruh pihak untuk turut serta memerangi perubahan iklim dan mencapai keberlanjutan di Indonesia,” tegas Rossi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Schneider Adakan Giveaway

Rossi menuturkan, sebagai rangkaian kampanye GHFL dan merayakan perjalanan yang ke-50, PT Schneider Electric Indonesia mengundang para pelanggan, mitra, dan komunitas untuk berpartisipasi dalam program giveaway dan kompetisi menggambar.

Program tersebut mengajak peserta berbagi kisah inspiratif tentang bagaimana produk dan solusi Schneider Electric telah memberikan dampak pada kehidupan, rumah dan kantor hemat energi.

“Para peserta dapat membagikan kisahnya di media sosial, bersama dengan foto, dan kisah yang paling inspiratif akan dipilih untuk mendapatkan hadiah,” tutur Rossi.

Kompetisi menggambar diadakan untuk menginspirasi individu dan komunitas bergabung dalam perjalanan kehidupan keberlanjutan. Berkomitmen pada beragam produk dan praktik yang ramah lingkungan.

“Para peserta didorong untuk membuat serta mengirimkan gambar kreatif yang menginterpretasikan makna menjadi GHFL,” kata Rossi.

Program giveaway dan kompetisi menggambar terbuka untuk semua individu di Indonesia. Batas waktu pendaftaran hingga 30 April 2023.

3 dari 3 halaman

Infografis Hemat Listrik, Kantong Aman Bumi Senang. (Liputan6.com/Triyasni)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini