Sukses

Instagram Hilangkan Tab Shopping dari Home Feed

Instagram akan mulai menghilangkan tab Shopping dari Home Feed pengguna.

Liputan6.com, Jakarta - Para pengguna Instagram bakal segera memiliki tampilan navigasi baru di Home Feed mereka. Pasalnya mulai bulan depan, Instagram akan menghapus tab Shopping alias belanja dari bar utama di bagian bawah layar.

Nantinya, tombol untuk membuat unggahan baru akan dipindahkan ke bawah (bagian tengah). Sementara, tab Reels yang kini berada di tengah dari bilah navigasi akan menggantikan tab Shopping.

Sekadar informasi, Instagram mulai menguji feed utama tanpa tombol belanja pada September lalu, dengan menyebut pihaknya ingin menyederhanakan pengalaman Instagram bagi pengguna.

Namun, sebagaimana dikutip The Verge, Selasa (10/1/2023), menurut Instagram, penghapusan tab Shopping menjadi bagian dari hal lebih besar. Walaupun tab Shopping dihapus, perusahaan menyebut, belanja akan tetap menjadi bagian dari Instagram meski tanpa pintasan yang menonjol di Home Feed.

"Anda masih dapat mengatur dan menjalankan toko Anda di Instagram karena kami terus berinvestasi dalam pengalaman belanja yang memberikan nilai terbaik bagi orang dan bisnis di Feed, Story, Reels, Iklan, dan lainnya," kata Instagram.

Layaknya platform lainnya, Instagram telah berinvestasi pada tool Shopping untuk membuat konsumen berbelanja melalui aplikasi. Rekomendasi produk yang dipersonalisasi saat ini kerap memenuhi tab Shopping di Instagram.

Sementara itu, Instagram tidak menyebutkan apa yang akan terjadi pada tab Shopping yang dipersonalisasi setelah terjadi perombakan bulan depan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Instagram Siapkan Rebut Kembali Akun yang Diretas

Sebelumnya, pengguna Instagram yang menjadi korban peretasan kini punya cara baru untuk mencoba merebut kembali akun mereka. Dengan tool Instagram.com/hacked, pengguna bisa melaporkan dan mencoba menyelesaikan masalah akses akun.

Pengguna dapat meminta bantuan untuk memulihkan akun yang diretas, melaporkan akun peniruan identitas, atau mendapatkan bantuan jika mereka lupa sandi.

Masalah yang paling mendesak bagi banyak pengguna kemungkinan besar adalah mendapatkan bantuan saat akun mereka diretas, sesuatu yang sebelumnya sulit dilakukan pengguna.

Ya, sebelumnya memulihkan akun Instagram yang diretas memang sulit. Laporan Motherboard pada 2018, merinci bagaimana beberapa pengguna telah membayar uang tebusan kepada peretas yang telah menyandera akun mereka.

Laporan terpisah dari tahun 2019 menunjukkan bagaimana influencer yang akunnya diambil alih harus meminta bantuan peretas lain. Dalam kedua kasus tersebut, pengguna mengatakan Instagram sendiri lambat merespons.

3 dari 3 halaman

Pulihkan Akun

Awal tahun ini, Instagram mengumumkan sedang menguji fitur pemulihan akun seperti meminta teman pengguna untuk menjamin mereka untuk mendapatkan kembali kendali atas akun mereka.

Instagram mengatakan, sekarang pengguna yang terkunci dari akun mereka dapat memilih dua teman yang dapat membantu memverifikasi identitas mereka.

Perusahaan menyebut terus berusaha untuk menghentikan peretasan akun, termasuk mengirimkan peringatan tentang akun mencurigakan yang mungkin meniru identitas orang lain.

Meta akhirnya mulai membangun divisi layanan pelanggan yang lebih kuat yang ditujukan untuk membantu pengguna yang mengalami masalah akun dan moderasi.

(Tin/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.