Sukses

Twitter Gugat Elon Musk, Buntut Pembatalan Kesepakatan Akuisisi

Twitter resmi menggugat Elon Musk karena miliarder tersebut membatalkan sepihak kesepakatan pembelian Twitter yang senilai USD 44 miliar.

Liputan6.com, Jakarta - Elon Musk batal beli Twitter. Hal ini membuat Twitter menempuh jalur hukum. Jejaring sosial tersebut pun menggugat Elon Musk, Selasa (12/7/2022), karena melanggar kesepakatan senilai USD 44 miliar (Rp 659 triliun) tersebut.

Mengutip Gizchina, perusahaan juga meminta pengadilan Delaware untuk memerintahkan orang terkaya di dunia tersebut menyelesaikan akuisisi Twitter.

"Elon Musk tampaknya yakin, bahwa tidak seperti pihak lainnya yang taat hukum, dirinya bebas untuk berubah pikiran, menghancurkan perusahaan, mengganggu operasional perusahaan, menghancurkan nilai pemegang saham, dan pergi (menghentikan kesepakatan)," kata Twitter dalam dokumen pengaduan yang diajukan ke pengadilan, sebagaimana dikutip dari Reuters, Rabu (13/7/2022).

Gugatan tersebut dianggap sebagai salah satu pertikaian hukum terbesar dalam sejarah Wall Street. Pasalnya gugatan itu melibatkan salah satu pengusaha paling flamboyan dalam dunia bisnis.

Sebelumnya, Jumat lalu, Elon Musk mengatakan dirinya mengakhiri kesepakatan dengan Twitter karena jejaring sosial ini dianggap melanggar perjanjian.

Menurut Elon Musk, Twitter gagal menanggapi permintaan informasi mengenai akun palsu atau spam di platform-nya. Padahal menurut Bos Tesla, informasi tersebut adalah dasar kinerja bisnis Twitter.

Reuters menyebut, Elon Musk yang juga bos SpaceX tidak segera menanggapi permintaan komentar atas gugatan Twitter ke pengadilan Delaware.

Sekadar informasi, gugatan Twitter itu menuding Elon Musk melakukan pelanggaran perjanjian merger dan telah "mengacaukan Twitter serta bisnisnya".

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informsasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Jumlah PHK Twitter Meningkat Gara-Gara Rencana Akuisisi

Dikatakan Twitter, untuk pertama kalinya jumlah PHK karyawan meningkat, sejak kesepakatan dengan Elon Musk diumumkan.

Twitter juga menuding Elon Musk secara diam-diam telah mengumpulkan saham di perusahaan antara Januari dan Maret tanpa mengungkapkan pembelian substansialnya kepada regulator. Twitter menyebut, Musk malah terus mengumpulkan saham Twitter di pasar dengan tidak bijaksana.

Sekadar informasi, nilai saham Twitter ditutup pada USD 34,06 pada Selasa kemarin, naik 4,3 persen, namun tetap jauh lebih rendah dari nilai saham yang disepakati Elon Musk untuk pembelian Twitter, April lalu. Saat itu, Elon Musk sepakat membeli Twitter dengan nilai USD 44 miliar atau setara Rp 54,2 per lembar saham.

Elon Musk mengatakan, dia berhenti mengakuisisi Twitter karena kurangnya informasi tentang akun spam dan hal ini dianggapnya sebagai hal yang merugikan secara material. Elon Musk juga menyebut, kepergian eksekutif menjadi kegagalan Twitter dalam menjalankan bisnis.

Twitter mengatakan, pihaknya tidak membagikan lebih banyak informasi mengenai akun spam kepada Elon Musk karena khawatir Elon Musk akan membangun platform saingan Twitter setelah membatalkan akuisisi.

Atas hal tersebut, Elon Musk pun menyebut apa yang dilakukan Twitter kurang pantas. Elon Musk juga bilang, keputusannya untuk menghentikan akuisisi terkait penurunan nilai saham, terutama untuk saham perusahaan teknologi.

3 dari 5 halaman

Nilai Saham Tesla Turun Usai Musk Batalkan Pembelian Twitter

Terlepas dari Twitter, Tesla yang jadi sumber utama kekayaan Elon Musk kemarin mengalami penurunan nilai saham sekitar 30 persen, usai Elon Musk membatalkan beli Twitter. Nilai saham Tesla saat ini adalah USD 699,21 per lembar.

Dalam pengajuan terpisah, Twitter meminta pengadilan untuk menjadwalkan sidang selama empat hari pada pertengahan September mendatang.

Pakar hukum menyebut, dari informasi yang diungkapkan ke publik, posisi Twitter akan tampak lebih unggul.

"Dalam pengaduannya, Twitter dalam posisi kuat, bahwa Elon Musk memiliki alasan penghentian pembelian dan itu bukanlah karena akun bot," kata profesor di Boston College Law School Brian Quinn.

Dia melanjutkan, "fakta-fakta yang disajikan Twitter membuat argumen yang sangat kuat mendukung Twitter untuk menyelesaikan kesepakatan ini."

Elon Musk merupakan salah satu pengguna Twitter dengan jumlah follower terbanyak. Elon Musk sebelumnya mengunggah beberapa cuitan dengan gambar, termasuk emoji kotoran, yang dianggap Twitter sebagai pelanggaran klausa merger.

4 dari 5 halaman

Cuitan-Cuitan Elon Musk Usai Batal Beli Twitter

Elon Musk mencuitkan emoji tersebut pada 16 Mei lalu, sebagai tanggapan atas cuitan CEO Twitter Parag Agrawal, yang menjelaskan tentang upaya Twitter memerangi akun spam.

Elon Musk juga mencuitkan gambar pesan yang dikirimkannya kepada Parag Agrawal, setelah pada 28 Juni lalu, Twitter mencari jaminan tentang pembiayaan Elon Musk untuk kesepakatan tersebut.

"Pengacara Anda menggunakan percakapan ini untuk menimbulkan masalah. Hal ini harus dihentikan," kata Elon Musk dalam pesannya kepada Agrawal.

Twitter mencatat, setelah Elon Musk menghentikan kesepakatan, miliarder itu mengunggah cuitan, permintaannya tentang spam adalah bagian dari upaya membagikan data spam ke ruang publik.

"Bagi Elon Musk, tampaknya Twitter, kepentingan pemegang sahamnya, transaksi yang disetujui Musk dan proses pengadilan untuk menegakkan semuanya merupakan lelucon yang rumit," kata gugatan tersebut.

(Tin/Isk)

 

5 dari 5 halaman

Infografis Tekno Google Twitter

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.