Sukses

Bahaya, Malware Pencuri Password dan Kripto Menyamar Jadi Cheat Valorant di YouTube

Malware itu menggunakan umpan cheat Valorant di YouTube untuk mengelabui pemain agar mengunduh RedLine, sebuat malware pencuri password dan kripto.

Liputan6.com, Jakarta - Analis keamanan Korea Selatan menemukan kampanye distribusi malware yang menggunakan umpan cheat Valorant di YouTube untuk mengelabui pemain agar mengunduh RedLine, sebuat malware pencuri informasi.

Tepatnya, Redline adalah salah satu malware yang lebih populer dalam hal mencuri kata sandi (password) dan informasi kartu kredit yang ditemukan di browser.

Redline juga dapat mengakses dompet cryptocurrency (kripto) dan juga komputer, lalu mencuri informasi seperti nama pengguna, alamat IP, dan sebagainya. Demikian sebagaimana dilansir Ubergizmo, Selasa (15/3/2022).

Jenis penyalahgunaan ini terbilang cukup umum, karena pelaku merasa mudah untuk mengabaikan karena cukup membuat akun baru saat mereka dilaporkan dan diblokir.

Meskipun YouTube memiliki pedoman ulasan tertentu, tampaknya pedoman tersebut cukup mudah untuk dilewati sehingga saat kamu melihat tautan dalam deskripsi YouTube, berhati-hatilah, terutama jika kamu harus mengunduh file mencurigakan.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Rayuan Gratis

Kampanye yang ditemukan oleh ASEC menargetkan komunitas game Valorant, merayu orang dengan iming-iming gratis di Windows dan menawarkan tautan untuk mengunduh bot otomatis pada deskripsi video.

Mengutip Bleeping Computer, cheat ini diduga merupakan add-on yang dipasang di game untuk membantu para pemain membidik musuh dengan cepat dan presisi, melakukan headshots tanpa harus memiliki keterampilan khusus.

Bot otomatis sendiri sangat dicari untuk game multipemain populer seperti Valorant karena memungkinkan mereka naik peringkat dengan mudah.

3 dari 4 halaman

Pembuat Valorant Riot Games Siap Bangun Kantor di India hingga Indonesia

Di sisi lain, pengembang dari beberapa game seperti League of Legends dan Valorant, Riot Games, mengumumkan bakal memperluas bisnis mereka ke beberapa negara Asia Pasifik, termasuk Indonesia.

Dalam situs resminya, dikutip Rabu (2/3/2022), Riot mengungkapkan bahwa mereka akan membuka kantor penerbitan baru di Filipina, India, Indonesia/Malaysia, dan Thailand.

Selama ini, Riot Games menjalankan bisnisnya di wilayah Asia Tenggara dari kantor hub-nya yang terletak di Singapura, serta memiliki satu kantor di Jepang.

Riot pun merekrut Alex Kraynov, mantan Managing Director of Emerging Markets (Asia Tenggara, India, Amerika Latin, Brasil, Timur Tengah, Afrika Utara, dan Jepang), menjadi Managing Director baru untuk Asia Pasifik.

"Ini adalah langkah natural dalam kemajuan bisnis penerbitan kami di Asia Tenggara," kata Kraynov terkait penyusunan ulang bisnis Riot ini.

Menurutnya, Riot mengakui Asia Pasifik berpotensi menjadi wilayah terbesar di dunia bagi mereka.

"Wilayah ini sangat beragam, dengan komunitas game masif yang memiliki kebutuhan beragam serta kegemaran tinggi akan game seluler," kata Kraynov melanjutkan.

 

4 dari 4 halaman

Infografis Dampak Bermain Game Berlebihan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.