Sukses

Tesla Setop Terima Bitcoin untuk Transaksi Pembayaran

Tesla setop menerima Bitcoin untuk transaksi pembayaran, karena isu lingkungan.

Liputan6.com, Jakarta - Tesla berhenti menerima Bitcoin sebagai alat pembayaran. Menurut CEO Tesla, Elon Musk, perusahaan menghentikan penggunaan Bitcoin untuk transaksi karena khawatir akan berkontribusi pada konsumsi bahan bakar fosil yang lebih besar.

Tesla menerima Bitcoin sebagai alat pembayaran sejak akhir Maret 2021. Elon Musk mengungkap, Tesla tidak akan lagi menjual simpanan Bitcoin senilai USD 1,5 miliar yang dibeli awal 2021.

Mengutip The Verge, Jumat (14/5/2021), Tesla menjual sebagian dari Bitcoin tersebut pada kuartal pertama 2021, yang akhirnya mengumpulkan laba perusahaan.

Tesla menyebut, kemungkinan melanjutkan menerima Bitcoin dan mempertimbangkan menjual lebih banyak Bitcoin, jika proses penambangan Bitcoin lebih ramah energi.

Perusahaan juga melihat, mata uang kripto lain menggunakan kurang dari 1 persen energi per transaksi Bitcoin.

"Tesla menangguhkan pembelian kendaraan menggunakan Bitcoin. Kami peduli dengan meningkatnya penggunaan bahan bakar fosil untuk transaksi dan penambangan, terutama batu bara yang menghasilkan emisi terbesar dibanding bahan bakar lainnya," kata Tesla, dikutip dari akun Twitter Elon Musk.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Isu Lingkungan dari Bitcoin

Bitcoin diperkirakan menggunakan listrik sebanyak penggunaan listrik Belanda tiap tahunnya.

Semua energi itu berdampak pada jejak karbon yang sangat besar dan tidak ada perbaikan karena blockchain --di mana mata uang kripto dibangun-- memang tidak efisien dalam penggunaan energi.

Hal tersebut dianggap bertentangan dengan misi Tesla untuk mempercepat transisi dunia ke energi berkelanjutan.

Elon Musk sang bos Tesla sendiri juga sempat menyebut-nyebut mata uang kripto lainnya yakni Dogecoin. Dogecoin sampai saat ini juga belum diinvestasikan oleh Tesla.

Elon Musk menyebut Dogecoin sebagai lelucon untuk untuk menyindir Bitcoin, mata uang kripto favoritnya dan 'kripto rakyat'. Nilai Dogecoin pun anjlok setelah Elon Musk menyebutnya di Saturday Night Live.

Tidak hanya itu, nilai Bitcoin pun turun sekitar 4 persen setelah cuitan Elon Musk tentang Tesla.

3 dari 3 halaman

Terima Bitcoin

Akhir Maret lalu, CEO Tesla, Elon Musk, mengatakan bahwa warga Amerika Serikat (AS) bisa membeli mobil Tesla dengan menggunakan bitcoin.

Elon Musk menyampaikan informasi ini di Twitter setelah raksasa kendaraan listrik itu mengumumkan rencananya untuk mulai menerima pembayaran dalam mata uang kripto terbesar di dunia, bitcoin.

Mengutip New York Post, Kamis (25/3/2021), situs web Tesla sekarang menawarkan opsi untuk menggunakan bitcoin dengan biaya pemesanan sebesar US$ 100.

Perusahaan juga menerbitkan serangkaian syarat dan ketentuan untuk pembayaran bitcoin, yang memperingatkan pelanggan tentang volatilitas merek dagang mata uang digital.

Dalam cuitannya, salah satu orang terkaya di dunia itu mengatakan Tesla berencana untuk menetapkan pembayaran bitcoin tersedia di luar AS akhir tahun ini.

Elon Musk juga akan mempertahankan pembayaran bitcoin sebagai cryptocurrency ketimbang mengubahnya menjadi uang tunai.

(Tin/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.