Sukses

Indonesia Bakal Rilis Gim Esports dengan Karakter Lokal, Kapan?

Rudiantara, selaku Menteri Komunikasi dan Informatika mengumumkan rencana Indonesia memiliki gim esports dengan karakter pahlawan lokal.

Liputan6.com, Jakarta - Tak dapat dimungkiri, dunia esports di Indonesia berkembang dengan pesat dalam tiga tahun terakhir ini.

Beragam turnamen esports bertaraf internasional dengan total hadiah ratusan juta pun marak digelar di berbagai lokasi, baik di kota besar ataupun di kota kecil di Tanah Air.

Berkaca dari hal tersebut, Rudiantara, selaku Menteri Komunikasi dan Informatika mengumumkan rencana Indonesia memiliki gim esports dengan karakter pahlawan lokal.

Hal tersebut disampaikan oleh pria yang akrab dipanggil Chief RA tersebut, saat di sela-sela pemmembuka acara Konferensi Esports IDBYTE Esports 2019 di ICE, BSD, Jumat (13/9/2019).

"Akan ada gim lokal yang karakter hero-nya Indonesia Gatotkaca. Menjelang akhir tahun masih beta test, bakal meluncur tengah tahun depan," kata Rudiantara.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Belajar dari Gameloft

Turnamen eSports. (Doc: AFP)

Menkominfo menambahkan, peluang Indonesia untuk berkembang di sektor esports sangat besar. Ia mengambil contoh perusahaan produksi gim, Gameloft asal Prancis yang sempat dikembangkan di Yogyakarta.

Gameloft memang memiliki kantor cabang yang terletak di Yogyakarta. Dibuka pada 2010, Gameloft Indonesia berfokus kepada aktivitas pengembangan game khususnya untuk perangkat mobile.

Rudiantara meyakini, keberadaan Gameloft itu membuktikan Indonesia berpeluang menjadi penghasil game developer (pengembang gim). "Kalau enggak, kita mainnya cuma PUBG, Mobile Legend. Itu-itu aja," ungkap Rudiantara.

Selain aspek teknis, Rudiantara juga menilai esports punya potensi ekonomi yang besar. Sayangnya di Indonesia, ia menilai hal tersebut belum tergarap dengan maksimal.

Ia membandingkan jumlah populasi Indonesia yang menyumbang 40 persen dari populasi Asia dengan jumlah pemasukan dari gim yang masih 20 persen.

"Esports di Indonesia baru 1,2 miliar dari katakanlah 6-7 miliar di Asia. Itu kan hanya 20 persen. Peluangnya sangat besar," kata Rudiantara.

 

3 dari 3 halaman

Gelar Turnamen PUBG Mobile

PUBG Mobile versi 0.13.0 (Liputan6.com/ Agustin Setyo W)

Sementara itu, Konferensi Esports 2019 bertajuk Gaming For Change tak hanya diisi dengan seminar. Ya, pihak Bubu selaku penyelenggara juga mengadakan turnamen PUBG untuk pria dan perempuan.

Total, turnamen bernama B.E.S.T (Bubu Esport Tournament) ini menjanjikan hadiah sebesar Rp 750 juta. B.E.S.T pun menjadi turnamen dengan hadiah terbesar di Asia Tenggara bagi pemain wanita dengan total hadiah Rp 290 juta.

(Luthfie Febrianto/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini