Sukses

Google dan Twitter Pakai Chipset Terbaru AMD untuk Pusat Data

Chipset terbaru AMD Epyc 7002, yang juga disebut Epyc Rome, akan digunakan oleh pusat data layanan berbasis internet milik Google dan Twitter

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan chipset Amerika Serikat AMD baru saja merilis generasi kedua dari chipset seri Epyc yang ditujukan untuk pusat data. Chipset tersebut pertama kali dirilis dua tahun lalu.

Adapun chipset terbaru Epyc 7002, yang juga disebut Epyc Rome, akan digunakan oleh pusat data layanan berbasis internet milik Google dan Twitter. 

"Pada akhir 2019, Google akan mendukung general-purpose machines pada layanan Google Cloud Computer Engine, yang didukung oleh AMD," kata AMD di akun Twitter resminya, Kamis (8/8/2019).

Lebih lanjut, perusahaan juga menyebut perusahaan merasa "bangga untuk mengumumkan bahwa Twitter telah menggunakan generasi kedua dari chipset AMD Epyc pada infrastruktur pusat datanya."

Untuk diketahui, chipset ini dibuat dengan teknologi terbaru yang menghasilkan chipset berkinerja lebih baik, tetapi mengonsumsi lebih sedikit daya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

AMD Epyc Generasi Kedua

"Hari ini, kami menetapkan standar baru untuk pusat data modern dengan meluncurkan prosesor AMD EPYC Gen 2 yang memberikan kinerja lelbih baik dan secara signifikan menurunkan total biaya kepemilikan di seluruh rangkaian beban kerja yang luas," kata Lisa Su, presiden dan CEO AMD, dikutip dari keterangan resmi perusahaan.

Adopsi chipset ini, lanjut Lisa, "semakin cepat dengan sejumlah pengguna baru di kalangan perusahaan, layanan komputasi awan dan layanan komputasi tingkat tinggi, yang memilih Epyc untuk memenuhi kebutuhan komputasi server mereka."

3 dari 3 halaman

Spesifikasi Singkat

Untuk pusat data perusahaan, AMD Epyc Gen 2 menawarkan performa aplikasi Java hingga 83 persen dan SAP SD 2 Tier hingga 43 persen lebih baik ketimbang kompetitornya.

Sementara untuk beban kerja layanan komputasi awan dan virtualisasi modern, chipset ini menawarkan kinerja virtualisasi yang secara ekonomis lebih baik bagi layanan pusat data.

Adapun untuk layanan komputasi tingkat tinggi, chipset ini menawarkan kinerja floating point, DRAM memori, dan I/O bandwidth lebih baik di kelasnya, termasuk performa hingga dua kali lebih baik dalam aliran dinamis komputasi dan analisis struktural performa lebih tinggi hingga 72 persen.

(Why/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini