Sukses

355.000 Pemain Apex Legend Diblokir Gara-Gara Cheat

Ada sekitar 355.000 gamer yang kedapatan berbuat curang dan di banned dari gim Apex Legends

Liputan6.com, Jakarta - Tak dapat dimungkiri, Apex Legends, adalah salah satu gim battle royale paling populer saat ini.

Mampu bersaing dengan dua gim ber-genre sama, seperti Fortnite dan PUBG, Apex Legends ternyata sudah mengantongi lebih dari 50 juta pemain hingga saat ini.

Namun seperti gim online yang lain, Apex Legends juga memiliki masalah yang sama, yakni cheater atau pemain berbuat curang.

Walau masih belum memberikan fitur yang mampu membasmi cheater di dalam gim, Respawn Entertainment baru saja mengungkap berapa jumlah pemain yang sudah berbuat curang hingga gim tersebut diluncurkan.

Dikutip dari Reddit via PC Gamer, Senin (11/3/2019), ada sekitar 355.000 gamer yang kedapatan berbuat curang dan di banned dari gim Apex Legends lewat program Easy-Anti-Cheat.

"Layanan ini bekerja dengan baik, tetapi perjuangan melawan cheater adalah pertarungan yang berkelanjutan. Karena itu kamu harus terus beradaptasi dan selalu waspada tentang cheater tools baru di pasaran," tulis perusahaan.

Studio juga mengatakan, saat ini sedang berusaha keras untuk mengembangkan tools anti-cheat yang memberikan gamer kemampuan untuk me-report pemain yang kedapatan berbuat curang di Apex Legends.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Apex Legends Kantongi 50 Juta Pemain

Apex Legends. (Doc: EA)

Apex Legends tampaknya akan menjadi salah satu gim yang paling jadi sorotan pada tahun ini. Bagaimana tidak, dalam sebulan setelah perilisannya, gim battle royale ini sudah mengantongi 50 juta pemain!

Informasi ini, seperti dikutip Ubergizmo pada Rabu (6/3/2019), disampaikan akun Twitter resmi Apex Legends.

"Kami sangat terkesima dengan dukungan kalian dan tidak sabar ingin memperlihatkan apa yang kami persiapkan berikutnya," ujar Respawn Entertainment selaku pengembang gim.

Seperti diketahui, Apex Legends resmi diluncurkan EA pada 4 Februari 2019 untuk PlayStation 4, Xbox One, dan PC.

Jika momentum ini terus bertahan, bisa jadi Apex Legends akan menjadi rival Fortnite.

Gim yang dikembangkan oleh Respawn Entertainment tersebut juga menjadi populer di kalangan streamer Twitch yang paling banyak ditonton.

 

3 dari 3 halaman

Coba Peruntungan di Genre Battle Royale

Apex Legends. (Doc: Digital Trends)

Setelah sukses dengan seri Titanfall, memang tampaknya Respawn Entertainment peruntungan beradu ke gim battle royale yang sedang naik daun belakangan ini.

CEO Respawn Entertainment, Vince Zampella mengatakan pencapaian ini benar-benar luar biasa.

"Kami telah melakukan serangkaian uji coba, perdebatan, dan akhirnya sampai pada titik di mana kami merasakan magic. Kami tahu akan berisiko mengambil franchise ke arah ini, gim  free-to-play. Tapi kami jatuh cinta dengan Apex Legends dan ingin orang lain untuk memainkannya juga," kata Zampella.

Pencapaian ini pun merupakan kabar bagus bagi EA, karena penjualan mereka dari gim Battlefield V sebelumnya yang di luar ekspektasi.

Sekadar diketahui, awal pekan ini, sahamnya merosot karena kehilangan target pendapatan untuk kuartal tersebut.

(Ysl/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini : 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.