Sukses

5G Belum Komersil, Trump Minta AS Mulai Kembangkan 6G

Meski jaringan internet generasi kelima 5G belum mulai dipakai secara komersil, Presiden Amerika Serikat Donald Trump sudah membicarakan konektivitas 6G.

Liputan6.com, Jakarta - Meski jaringan internet generasi kelima 5G belum mulai dipakai secara komersil, Presiden Amerika Serikat Donald Trump sudah membicarakan konektivitas 6G.

Dia juga menyebut, 6G akan sangat bermanfaat untuk negaranya.

Hal ini diungkapkan oleh Trump lewat Twitter-nya. Presiden ke-45 Amerika Serikat ini menuliskan, 'Aku ingin 5G, bahkan teknologi 6G ada di Amerika Serikat secepatnya.'

Lebih lanjut, Trump mengatakan, baik 5G maupun 6G jauh lebih kuat, cepat, dan pintar dibandingkan dengan teknologi saat ini.

"Perusahaan-perusahaan Amerika harus meningkatkan upaya mereka atau tertinggal di belakang," kata Trump dalam cuitannya di Twitter, seperti dikutip dari Phone Arena, Minggu (24/2/2019).

Sekadar informasi, di Amerika Serikat, 5G bakal mulai diterapkan secara bertahap mulai tahun ini. Samsung sendiri baru saja memperkenalkan Galaxy S10 5G dan diklaim akan hadir pada musim panas 2019.

Perlu diketahui, kecepatan data 5G untuk pengunduhan diklaim bisa 20 kali lipat lebih cepat dibandingkan 4G LTE. Dengan kecepatan tersebut, tentu akan ada layanan-layanan dan bisnis baru yang terbantu berkat konektivitas 5G.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tak Ingin Amerika Ketinggalan

Demikian juga dengan teknologi 6G, meskipun masih sangat awal untuk memikirkan 6G dan belum ada standar apapun tentang 6G saat ini.

Cuitan Trump itu kemudian mendapatkan banyak komentar. Trump kemudian kembali mencuit, intinya dia ingin Amerika Serikat memenangkan persaingan, bukan dengan menghalangi teknologi saat ini tetapi menghadirkan yang lebih maju.

"Kita harus menjadi pemimpin dalam segala hal yang kita lakukan, terutama ketika bicara perkembangan teknologi yang sangat menarik," tutur dia.

(Tin/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.