Pilkada Serentak 2018 Menggema di Lini Masa, Warganet: Jangan Sampai Golput

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia pada hari ini, Rabu (27/6/2018), menggelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di 171 daerah.

Sama seperti berbagai peristiwa penting lainnya, pesta demokrasi ini pun menjadi topik populer di jejaring sosial Twitter.

Pantauan tim Tekno Liputan6.com, Rabu pagi (27/6/2018), tagar #PilkadaSerentak2018 menduduki posisi puncak Indonesia trending topic di Twitter saat berita ini ditulis.

Selain itu, juga ada berbagai tagar dan topik populer lain terkait pilkada, termasuk #PilkadaBermartabat, Tempat Pemungutan Suara dan ke TPS.

Berikut beberapa kicauan warganet dengan tagar #PilkadaSerentak2018:

"Mari gunakan hak pilih Anda dan sukseskan pemilihan kepala daerah hari ini, libur bukan berarti malas-malasan jangan sampai golput ya, masa depan 5 thn daerah ada di tngan anda msing2 hari ini. Salam Demokrasi!#PilkadaSerentak2018 #PilkadaDamai," kicau @Chrifanoldry.

Mari gunakan hak pilih anda dan sukseskan pemilihan kepala daerah hari ini, libur bkn brrti malas2an jngn smpe golput ya, masa depan 5 thn daerah ada di tngan anda msing2 hari ini. Salam Demokrasi!#PilkadaSerentak2018 #PilkadaDamai
— Chrifan Purimahua (@Chrifanoldry) June 27, 2018

"Hari ini 27 juni 2018 kita melaksanakan #PilkadaSerentak2018 disebagian besar wilayah Indonesia dengan jumlah 171 Daerah, 17 Gubernur, 115 Bupati dqn 39 wali kota," tulis pengguna Twitter dengan akun @suryaMD23.

Hari ini 27 juni 2018 kita melaksanakan #PilkadaSerentak2018 disebagian besar wilayah Indonesia dengan jumlah 171 Daerah, 17 Gubernur, 115 Bupati dqn 39 wali kota.
— SuryaMD (@suryaMD23) June 27, 2018

"Semoga pernyataan Moeldoko memberi ketenangan bagi publik agar tidak berpikir negatif kepada aparat TNI-POLRI. Semoga memang tidak pernah ada unsur politis oleh aparat negara yang memang harus netral dalam PILKADA 2018 ini. #PilkadaBermartabat #PilkadaSerentak2018," tulis @Frida_Wahyumi.

Semoga pernyataan Moeldoko memberi ketenangan bagi publik agar tidak berpiikir negatif kepada aparat TNI-POLRI. Semoga memang tidak pernah ada unsur politis oleh aparat negara yang memang harus netral dalam PILKADA 2018 ini#PilkadaBermartabat #PilkadaSerentak2018
— Frida Wahyumi (@Frida_Wahyumi) June 27, 2018

"Ada alasan lain ikut nyoblos selain milih pemimpin, dapat diskon. #PilkadaDamai #pilkada #PilkadaSerentak2018," demikian twit dari @kasiyanta_deka.

Ada alasan lain ikut nyoblos selain milih pemimpin, dapat diskon🤣🤣🤣🤣🤣#PilkadaDamai #pilkada #PilkadaSerentak2018
— deka (@kasiyanta_deka) June 27, 2018

*Pantau hasil hitung cepat atau Quick Count Pilkada 2018 untuk wilayah Jabar, Jateng, Jatim, Sumut, Bali dan Sulsel. Ikuti juga Live Streaming Pilkada Serentak 9 Jam Nonstop hanya di Liputan6.com.

2 dari 2 halaman

Persiapan Pilkada 100 Persen, KPU Minta Masyarakat Gunakan Hak Pilih

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Wahyu Setiawan, memastikan persiapan Pilkada Serentak di 171 daerah besok, Rabu, 27 Juni 2018, telah sempurna.

Menurut dia, KPU berserta tim telah menyelesaikan hal mendetail, seperti daftar pemilih, kesiapan TPS, petugas pemantau, dan distribusi surat suara.

"Kami sudah siap 100 persen, semua sudah sesuai rencana ya," kata Wahyu saat dikonfirmasi via telepon oleh para wartawan, Selasa (26/6/2018).

Karena itu, hal paling utama yang ditekankan oleh KPU saat ini adalah imbauan kepada masyarakat pemilih untuk bisa menggunakan hak politiknya di gelaran Pilkada 2018.

"Jadi kami mengimbau kepada pemilih yang sudah terdaftar, maupun yang belum, untuk datang ke TPS untuk gunakan hak pilih. Kita berkomitmen menjamin suara hak politik pemilih untuk dapat digunakan di Pilkada 2018," ucap Wahyu.

Sebagai informasi, pemilih dengan nama yang sudah terdaftar dalam daftar pemilih terap (DPT) diberikan waktu mencoblos mulai pukul 07.00 hingga pukul 13.00 waktu setempat.

Pemilih diminta langsung mengarah ke di tempat pemungutan suara (TPS) yang sesuai pada data DPT atau domisili KTP.

(Din/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Khawatir tinta penanda pencoblos pilkada menutup pori dan menghalangi sahnya wudhu, warga di desa Kampung Benda Cirebon meminta agar tinta diganti dengan Sari Kunyit.