Sukses

Ketergantungan Digital Berpeluang Bikin Pasangan Bertengkar

Ketergantungan terhadap perangkat digital maupun internet ternyata juga bisa membuat pasangan bertengkar satu sama lain.

Liputan6.com, Jakarta - Perangkat digital dan internet memang sangat berguna untuk berkomunikasi, bahkan merupakan hal biasa bagi pasangan jika bergantung dengan perangkat digital untuk tetap terhubung satu sama lain.

Kendati demikian, hasil studi terbaru Kaspersky Lab mengungkapkan, ada sisi positif maupun negatif yang patut diperhitungkan dari "connected love" ini.

Mengutip keterangan resmi Kaspersky Lab yang diterima Tekno Liputan6.com, Senin (9/4/2018), rupanya 55 persen pasangan mengungkapkan penggunaan perangkat digital yang berlebihan.

Mereka mengakui, meski bisa bantu terhubung satu sama lain, penggunaan perangkat digital bisa membuat jarak di antara mereka, bahkan berpotensi membahayakan hubungan.

Faktanya, banyak pasangan yang menggunakan perangkat digital dan layanan pesan online untuk memperkuat hubungan mereka. Menurut studi, diketahui 8 dari 10 pasangan berusaha terhubung secara online dengan pasangan mereka ketika mereka terpisah atau berjauhan satu sama lain.

Sementara, 62 persen pasangan setuju berkomunikasi melalui perangkat digital dan internet membantu mereka merasa lebih dekat dengan pasangan mereka, terutama bagi mereka yang berpacaran, tetapi saling berjauhan alias pasangan LDR atau long distance relationship (75 persen).

Ketergantungan digital ini juga meluas hingga ke berbagi penggunaan perangkat digital. Sebanyak 53 persen pasangan mengatakan hubungan mereka meningkat sejak berbagi aktivitas online mereka, termasuk berbagi akun dan perangkat digital.

Tentunya ada hal positif dan negatif yang perlu dipertimbangkan gara-gara saling berbagi perangkat dan akun online.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Penggunaan Perangkat Berlebihan

Penelitian ini menemukan, penggunaan perangkat bisa menyebabkan argumen antara pasangan lantaran penggunaan perangkat berlebihan dan insiden keamanan siber.

Berbagai dampak dari penggunaan perangkat yang berlebih misalnya saja, 51 persen pasangan menyebut, penggunaan perangkat dilakukan saat makan atau saat bertemu langsung.

Kemudian, 55 persen orang berdebat dengan pasangan gara-gara terlalu banyak waktu yang dihabiskan untuk perangkat. Bagi pasangan yang tinggal bersama, kemungkinan bertengkar lebih besar (58 persen) dibandingkan dengan yang hidup terpisah (49 persen).

Hal ini memperlihatkan orang tidak suka merasa diabaikan dan ingin perhatian pasangannya tertuju pada mereka ketika mereka bersama.

Penggunaan perangkat berlebihan bukanlah satu-satunya hal yang membuat pasangan bertengkar. Akses ke perangkat juga bisa jadi sumber gesekan dalam hubungan.

Menurut hasil penelitian Kaspersky Lab, seperempat (25 persen) orang berpendapat tentang giliran orang siapa yang menggunakan perangkat, kemudian lupa mengisi baterai 45 persen, dan kehilangan perangkat (28 persen) juga menyebabkan perselisihan dengan pasangan.

 

3 dari 3 halaman

Masalah Keamanan Siber

Permasalahan keamanan siber juga merupakan hal yang perlu dipertimbangkan. Bagaimana tidak, hasil penelitian mengungkap bahwa hampir seperempat (24 persen) pasangan bertengkar setelah salah satu menyebabkan perangkat terinfeksi oleh malware.

Selain itu, 19 persen pasangan bertengkar setelah salah satu dari pasangan kehilangan uang secara online karena kesalahan atau karena malware.

Kesimpulannya, pasangan yang berbagi perangkat digital lebih mungkin berdebat tentang masalah-masalah diatas. Oleh karenanya, perangkat digital bisa menjadi teman atau musuh dalam sebuah hubungan.

"Kemampuan perangkat digital modern telah menciptakan peluang besar bagi pasangan, memungkinkan mereka untuk tetap terhubung dan membangun hubungan ketika mereka tidak bersama-sama," kata Dmitry Aleshin, VP untuk Product Marketing, Kaspersky Lab.

Kendati demikian, kata Aleshin, ada sisi positif dan negatif yang perlu diperhitungkan.

"Perangkat bisa membantu pasangan terhubung tetapi juga menyebabkan argumen jika tak digunakan secara bertanggung jawab. Untuk itu, pasangan harus sadar menjaga kehidupan digital mereka, termasuk perangkat, akun, dan aktivitas online, serta tidak mengabaikan pasangan di dunia nyata," tuturnya.

Dengan semakin banyaknya orang yang menghabiskan begitu banyak waktu online serta risiko keamanan siber yang terus terjadi setiap saat, maka mereka perlu memastikan dirinya terlindungi dari ancaman siber terbaru.

Salah satu caranya melalui penggunaan solusi seperti Kaspersky Total Security, yang merupakan solusi multifungsi yang dapat melindungi setiap bagian kehidupan digital orang-orang dan mampu mengamankan beberapa perangkat sekaligus.

(Tin/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.