Sukses

Begal Kelas Kakap Curi Ratusan iPhone dari Sebuah Truk Berjalan

Komplotan begal kelas kakap mencuri ratusan iPhone dengan nilai Rp 7,8 miliar dari sebuah truk yang sedang bergerak.

Liputan6.com, Jakarta - Istilah begal ternyata tidak hanya ada di Indonesia. Baru-baru ini, lima warga negara Rumania ditangkap di Belanda karena dicurigai mencuri ratusan iPhone dari sebuah truk yang bergerak.

Mengutip BBC, Selasa (1/8/2017), ratusan iPhone yang dicuri itu setidaknya bernilai US$ 590.000 atau sekitar Rp 7,8 miliar.

Para begal menggunakan van dan diduga naik ke kap van tersebut, lalu melompat ke truk pembawa iPhone yang ada di depan mereka. Boks-boks iPhone yang ada di truk kemudian dioper ke van mereka.

BBC melaporkan, kejadian tersebut berlangsung pada 24 Juli 2017 di Jalan A73 dekat Horst, Provinsi Limburg, Belanda.

Media Belanda mengatakan, komplotan begal semacam itu memang diketahui kerap memodifikasi kendaraan mereka untuk memuluskan aksinya. Misalnya saja, mereka memasang karpet anti-slip di kap mesinnya. Sehingga anggota komplotan bisa melancarkan aksi berbahaya itu.

Pencurian berisiko semacam ini pertama kalinya dilakukan di Jerman tahun 2008 silam. Hampir semua smartphone jadi target atas aksi semacam itu.

Juru bicara kepolisian setempat, Ed Kraszewski, mengatakan, kepolisian Belanda tengah menginvestigasi aksi pembegalan truk semacam ini sejak beberapa waktu lalu. Namun, kepolisian ragu, modus begal semacam ini dapat digagalkan.

"Truk tersebut mengangkut barang dari A ke B dan tidak berhenti. Meski begitu, iPhone di dalamnya tetap hilang," katanya. "Namun dengan kejadian ini, kami jadi memiliki bukti berupa van dan hasil jarahannya," tutur Kraszewski.

Sekadar diketahui, para pelaku berusia 33-43 tahun ditangkap Sabtu lalu di sebuah taman hiburan di Otterlo, Provinsi Gelderland.

Polisi juga menemukan ratusan iPhone di tempat tersebut dan van itu dipercaya digunakan dalam aksi pencurian.

(Tin/Ysl)

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.