Sukses

Induk Perusahaan Snapchat Bakal Tambah Pekerja di Tiongkok

Snap Inc. dilaporkan berencana untuk menambah jumlah pegawai di Tiongkok sebagai bagian dari upaya pengembangan perusahaan

Liputan6.com, Jakarta - Aplikasi Snapchat di Tiongkok memang dilarang, tapi regulasi itu tak menghalangi Snap.Inc untuk berekspansi ke negeri Tirai Bambu tersebut. Menurut laporan CNN, perusahaan itu akan fokus pada perekrutan tenaga di divisi riset dan pengembangan.

Dikutip dari The Verge, Minggu (25/12/2016), informasi ini pertama kali diketahui dari lowongan pekerjaan yang diunggah melalui WeChat. Operasi Snap di Tiongkok ini rencananya akan difokuskan pada produk Spectacles.

Informasi yang diunggah melalui lowongan itu disebut, Snap mencari engineer dengan kualifikasi memiliki pengalaman bekerja selama tiga tahun. Engineer yang dicari juga sebisa mungkin berasal dari perusahaan teknologi Tiongkok, seperti Tencent, Baidu, dan Alibaba.

Ekspansi Snap.Inc ke Tiongkok sudah dilakukan beberapa bulan lalu. Perusahaan tersebut sebenarnya telah memiliki sekitar 20 pegawai di Shenzen, Tiongkok. Ketika itu, Tiongkok menjadi tempat manufaktur dari Spectacles, produk perangkat keras pertama yang rilis dari Snap.Inc.

Karena itu, keputusan untuk menambah jumlah pegawai di Tiongkok dapat menjadi sinyal keseriusan Snap Inc. menggarap lebih banyak perangkat keras. Selain itu, perusahaan yang kini dipimpin Evan Spiegel tersebut dapat mengetahui tren global dan membantu pendapatan dari sisi iklan.

Pada 2016, pergerakan Snapchat sebagai perusahaan memang terbilang agresif. Perusahaan itu dikabarkan berencana untuk mulai go public pada 2017. Pergantian nama perusahaan menjadi Snap.Inc, perusahaan ini berencana untuk tak sekadar menjadi penyedia jejaring sosial.

Salah satunya sudah dibuktikan dengan kehadiran Spectacles pada akhir tahun ini. Perusahaan itu juga dilaporkan tengah giat mencari perusahaan rintisan di bidang drone dan kamera. Langkah itu disebut merupakan cara perusahaan untuk mengembangkan lini bisnis di perangkat keras.

(Dam/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.