Sukses

Keyboard Komputer Bisa Jadi Alat Deteksi Penyakit Parkinson

Deteksi penyakit Parkinson kini bisa dilakukan di rumah, cukup dengan sebuah keyboard dan aplikasi khusus.

Liputan6.com, Jakarta - Sekelompok peneliti telah menemukan sebuah cara praktis untuk mendeteksi penyakit Parkinson. Cara ini bisa dilakukan di mana pun, termasuk di rumah. Yang diperlukan hanyalah sebuah aplikasi dan sebuah keyboard komputer.

Dalam sebuah studi yang dimuat di Scientific Reports, sebagaimana dirangkum dari Independent, Selasa (11/10/2016), disebutkan bahwa dinamika ketikan di keyboard dapat digunakan untuk memantau efek motor dari penyakit Parkinson.

Para peneliti, dalam studi ini, melibatkan dua kelompok yaitu 42 orang relawan yang mengidap penyakit Parkinson stadium awal dan 43 orang relawan dengan kondisi sehat.

Mereka diminta untuk mengetik suatu bagian dari teks selama 10-15 menit pada keyboard yang terhubung ke komputer, yang menjalankan sebuah software. Dirancang secara khusus, software tersebut mampu memantau tombol keyboard setiap kali ditekan dan dilepas.

Selanjutnya analisis mengungkapkan adanya variasi signifikan setiap kali tombol ditekan dan dilepas di antara kelompok relawan dengan penyakit Parkinson. Data dari kelompok relawan yang sehat, sementara itu, jauh lebih seragam.

"Pendekatan ini memanfaatkan sesuatu yang biasa kita gunakan--berinteraksi dengan perangkat digital--sehingga tidak memberi beban tambahan atau mengambil banyak waktu dari kegiatan sehari-hari kita," kata Luca Giancardo, pemimpin riset tersebut.

Ia melanjutkan, "Kami mampu menemukan ciri-ciri yang memungkinkan kami mendeteksi penyakit Parkinson. Kami membayangkan, cara ini bisa digunakan untuk mengisi kesenjangan di antara kunjungan ke ahli saraf, misalnya, atau antara tes lain yang tidak dapat dilakukan secara terus menerus."

Saat ini tidak ada obat bagi penyakit Parkinson, tapi merawat dan mengurangi keparahan gejala pasien yang mengidap penyakit Parkinson masih memungkinkan. Sayangnya hal ini mungkin relatif sulit dilakukan karena memerlukan pemantauan ketat.

Para peneliti berharap bahwa dengan cara memungkinkan pasien mendeteksi gejalanya di rumah, metode temuan mereka akan membuat mendeteksi penyakit Parkinson secara dini menjadi lebih mudah, yang mengarah ke pengobatan yang lebih efektif

(Why/Cas)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.