Sukses

Tak Ingin Jadi Korban Serangan DDoS? Ini Caranya

Kaspersky berbagi sejumlah tips yang bisa diikuti oleh perusahaan-perusahaan yang kerap menjadi target.

Liputan6.com, Jakarta - Menurut Territory Channel Manager Kasperky Indonesia, Dony Koesmandarin, serangan Distributed Denial of Service (DDoS) di Indonesia makin meningkat. Untuk mencegah jumlah serangan yang semakin tinggi, Kaspersky pun berbagi sejumlah tips yang bisa diikuti oleh pelaku bisnis agar tidak menjadi target.

Pertama yang harus dilakukan, kata Dony, adalah selalu memperbarui patch sistem operasi (OS) komputer atau aplikasi apa pun.

Jangan sampai, "orang-orang iseng" memanfaatkan kelemahan yang ada."OS atau aplikasi itu diciptakan oleh manusia, jadi pasti selalu ada kelemahan seperti bugs. Jadi kita harus selalu menggunakan versi terbaru untuk terhindar dari berbagai jenis serangan siber, termasuk DDoS," kata Dony saat ditemui di kawasan Jakarta, Rabu (27/7/2016).

Selain itu, ia juga menyarankan perusahaan-perusahaan atau pengguna internet tidak mengakses situs yang tidak bisa dijamin keaslian atau keamanannya. Kalau perlu, jangan mengakses link situs yang dikirim oleh siapa pun termasuk melalui email. Sebaiknya, konfirmasi kebenarannya terlebih dahulu dari pengirim pesan secara langsung.

Tips terakhir, Dony menyarankan pengguna untuk memakai solusi keamanan seperti antivirus. Kaspersky sendiri memiliki solusi keamanan bernama Kaspersky DDoS Protections, yang diklaim dapat membantu perusahaan agar terhindar dari serangan DDoS.

Solusi tersebut diantaranya dapat menganalisis seluruh traffic online hingga mengirimkan peringatan tentang kemungkinan ancaman dan membersihkan traffic. Kaspersky DDoS Protection disebut dapat menyediakan segala yang diperlukan perusahaan untuk mempertahankan, melawan dan mengurangi dampak dari semua jenis serangan DDoS.

(Din/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.