Sukses

Top 3: Suara Hati Grab yang Terancam Diblokir Tuai Perhatian

Tak lama setelah Menhub menandatangani Surat Permohonan Pemblokiran Aplikasi Pemesanan (Uber dan GrabCar), pihak Grab langsung buka suara.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan telah menandatangani Surat Permohonan Pemblokiran Aplikasi Pemesanan (Uber dan GrabCar) Nomor AJ 206/1/1 PHB 2016 tertanggal 14 Maret 2016. Tak lama kemudian, pihak Grab langsung buka suara.

Berita ini menuai perhatian para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com. Berita lain yang tak kalah menyita perhatian datang dari 10 teror charger palsu yang `mematikan`.

Lebih lengkapnya, simak 3 berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.

1. Terancam Diblokir, Ini Tanggapan Grab

Hari ini publik dihebohkan oleh pemberitaan mengenai keputusan pemblokiran layanan ride-sharing berbasis aplikasi Uber dan GrabCar.
GrabTaxi Ganti Nama Jadi Grab. Kredit: Grab
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan diketahui telah menandatangani Surat Permohonan Pemblokiran Aplikasi Pemesanan (Uber dan GrabCar) Nomor AJ 206/1/1 PHB 2016 tertanggal 14 Maret 2016.

Terkait hal ini, Tekno Liputan6.com menghubungi Grab Indonesia. Dalam pernyataan resmi yang diterima, Grab menegaskan bahwa pihaknya bukanlah operator layanan transportasi.

Baca selengkapnya di sini 

2. 10 Teror Charger Abal-abal yang `Mematikan`

Membludaknya merek dan tipe smartphone berbanding lurus dengan jumlah suku cadang dan aksesori pihak ketiga di pasaran, termasuk charger. Sebagian di antaranya menawarkan harga miring dan desain menarik. Tapi bicara soal kualitas, ada tanda tanya besar di baliknya.

Padahal pabrikan selalu meminta pengguna supaya membeli charger orisinal yang mereka keluarkan atau aksesori pihak ketiga yang secara resmi memegang lisensi.

Perlu diketahui, charger palsu, charger murahan, charger abal-abal dan charger 'mencurigakan' lainnya belum tentu memiliki voltase dan daya yang sama dengan charger orisinal.

Baca selengkapnya di sini 

3. Bagaimana Cara Kerja GPS?

GPS atau Global Positioning System mungkin termasuk salah satu fitur favorit pengguna smartphone.
aplikasi berbasis gps. ilustrasi: freepik
Berkat GPS, kita bisa check in di lokasi di jejaring sosial seperti Path, misalnya. Dengan bantuan GPS juga, kita bisa tahu arah lokasi yang hendak kita tuju di aplikasi peta.

Namun, tahukah Anda apa sebetulnya GPS? Pernahkah Anda membayangkan bagaimana cara kerjanya?

Baca selengkapnya di sini 

(Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.