Sukses

Tangkis Pornografi, Instagram Blokir Hashtag Curvy

Kini, kata dengan hashtag #curvy tak lagi diperbolehkan hadir di Instagram lantaran kerap menghadirkan konten pornografi.

Liputan6.com, Jakarta - Mulai saat ini, kata `curvy`(lekuk tubuh) yang sering hadir di pencarian kata jejaring sosial foto Instagram secara resmi telah di-block.

Hal ini akan membuat pengguna Instagram tidak bisa mencari foto dengan hashtag #curvy serta mem-publish foto dengan hashtag serupa

Diungkap, pemblokiran kata tersebut guna untuk mengantisipasi aksi pornografi yang akhir-akhir ini marak dilakukan para pengguna Instagram lewat rentetan foto `panas` yang terus diunggah. Demi disorot banyak orang, deretan hashtag pun digunakan untuk hiasi foto-foto yang tak senonoh tersebut, termasuk curvy.

Mengutip informasi laman The Independent, Selasa, (11/8/2015), jika pengguna mencari kata #curvy di pencarian Instagram, maka hasil yang didapatkan adalah pesan error. Dengan kata lain, kata curvy memang sudah diharamkan di ranah Instagram.

"Kami telah mengumumkan bahwa kami secara resmi memblokir hashtag #curvy. Seperti yang sudah diketahui, kata tersebut seringkali digunakan untuk melakukan share konten foto maupun video yang merusak ketentuan yang telah kami buat," ungkap salah seorang juru bicara Instagram.

Namun, meskipun kata #curvy telah resmi diblokir, kata-kata bahasa Inggris lainnya yang memiliki konten kurang sesuai rupanya masih bisa diakses lewat pencarian Instagram. Bahkan, kontennya tergolong lebih ekstrim dari kata `curvy` sendiri, seperti #vaginas, #clitoris, dan masih banyak lagi.

Ini memang bukan pertama kalinya Instagram melakukan sensor kata-kata seperti itu. Sebelumnya kata `skinny` (kurus) dan `thin` (tipis) juga diblokir lantaran memiliki konten intimidatif terhadap kelainan eating disorders.

Tak hanya hashtag, salah satu objek emoji yang sekarang bisa digunakan lewat hashtag pun diblokir oleh Instagram. Salah satunya adalah emoji `eggplant` (terong) yang sering dikonotasikan sebagai objek kelamin milik pria.

(jek/isk)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini