Sukses

Asus Siap Tinggalkan Android Wear

Asus telah mengumumkan bahwa di masa depan pihaknya tak akan lagi menggunakan Android Wear di smartwatch besutannya.

Liputan6.com, Jakarta - Tren penggunaan wearable devices yang bakalan ramai di tahun 2015 mengundang daya tarik Google untuk menghadirkan sebuah sistem operasi khusus. Android Wear dilahirkan perusahaan raksasa pencarian online itu untuk mengantisipasi meledaknya industri wearable devices.

Asus ikut bergabung sebagai perusahaan yang menggunakan sistem operasi Android Wear untuk wearable device buatannya. Smartwatch bernama ZenWatch telah diperkenalkan dan berjalan di atas sistem operasi Android Wear.

Namun, perusahaan itu telah mengumumkan bahwa di masa depan Asus tak akan lagi menggunakan Android Wear di smartwatch besutannya. Faktor daya tahan baterai disebutkan jadi alasan Asus untuk meninggalkan Android Wear.

Vendor gadget asal Taiwan itu mengaku proses pelucutan Android Wear akan dilakukan secara bertahap. Jerry Shen selaku CEO Asus menyebutkan perusahaannya masih akan menggunakan Android Wear untuk ZenWatch generasi kedua.

Akan tetapi, perusahaan itu berencana melakukan perubahan terkait sistem operasi di perangkat jam tangan pintar buatannya. Penggunaan Android Wear di ZenWatch generasi kedua ditengarai karena Asus masih terikat kontrak dengan pihak Google.

Daya tahan baterai disebut-sebut sebagai masalah utama di wearable device ynag memakai Android Wear. Sistem antarmuka yang ada di platform mobile khusus wearable devices itu dinilai terlalu rakus daya baterai, selain spesifikasinya yang menyerupai smartphone.

"Perhatian utamanya ialah tentang penghematan daya. Kami akan memiliki smartwatch lain yang tidak berbasis Android Wear dan memiliki fitur baterai yang tahan lebih lama," ungkap Shen seperti dilansir laman Focus Taiwan, Senin (16/2/2015).

Zenwatch generasi pertama dipasarkan Asus dengan harga yang cukup bersaing dengan produk Samsung, Motorola maupun LG yang sama-sama membuat smartwatch berbasis Android Wear.

Di kampung halamannya, Zenwatch dilepas NT$ 5.990 atau sekitar Rp 2,4 jutaan. Jam tangan ini dibekali layar sentuh AMOLED 1,63 inci yang didesain melengkung, prosesor Snapdragon 400 berkecepatan 1,2GHz, RAM 512 MB, memori internal 4GB serta dilengkapi 9 sensor.

(den/isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.