Sukses

Mengupas Sejarah dan Asal-usul #Hashtag

Hampir semua situs media sosial populer memanfaatkan fitur hashtag, baik itu Twitter, Facebook atau Instagram.

Liputan6.com, Jakarta - Tahukah Anda bahwa saat ini lebih dari 70% pengguna media sosial di smartphone menggunakan hashtag (tagar). Maka taK heran jika kata kunci kecil yang ditandai dengan tanda pagar (#) ini semakin populer.

Hampir semua situs media sosial populer bahkan memanfaatkan fitur hashtag, baik Twitter, Facebook maupun Instagram. Bahkan hingga kini hashtag merupakan bagian terpenting dari setiap strategi pemasaran modern.

Ingin tahu lebih dalam tentang sejarah dan asal-usul simbol yang dipopulerkan oleh Twitter tersebut? Mengutip laman Furthermore.me dan Mediabistro, Rabu (24/12/2014), berikut ulasannya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

NEXT

- Pada abad ke-12, simbol # muncul sebagai tanda yang digunakan untuk menaikkan not sebanyak setengah nada. Kala itu simbol ini disebut #Sharp.

- Pada abad ke-14, singkatan lb dari libra masuk ke dalam bahasa Inggris. Lama kelamaan lb berubah menjadi # dan disebut #Pounds

- Pada tahun 1970, seorang teknisi asal Prancis, Emile Baudot membuat abjad Telegraph pertama. Pada versi yang digunakan kantor pos Inggris, 11.011 adalah £. Tapi simbol tersebut di Amerika berubah versi menjadi #. Keduanya disebut #PoundSign.



3 dari 4 halaman

NEXT

- Pada pertengahan abad ke-20, notasi aljabar menggantikan notasi deskriptif dalam catur, # artinya #Checkmate

- Kemudian, pada tahun 1960, para ilmuwan dari Bell Laboratorium menambahkan simbol # pada papan tombol keyphone telepon untuk menandakan instruksi pada sistem operasi telepon. Sistem itu disebut #Oktothorpe.

- Di akhir tahun 1980, simbol # mulai memiliki beragam makna dalam beberapa bahasa pemrograman. Misalnya # digunakan dalam bahasa C-like untuk memulai #PreprocessorDirective.

- Pertengahan tahun 2000, simbol # digunakan dalam jaringan IRC untuk menandakan #Label group dan topic.



4 dari 4 halaman

NEXT

- Tujuh tahun kemudian, tepatnya pada 23 Agustus 2007, Chris Messina (@factoryjoe) menulis tweet pertamanya yang menyarankan menggunakan simbol #. Tweet tersebut bertuliskan: “How do you feel about using # (pound) for group. As in #barcamp?”

- Pada 1 Juni 2009, Twitter hyperlink didahului dengan # dan menjadikannya sebagai fitur resmi. Kemudian lahirlah #Hashtag.

- Januari 2011, aplikasi berbagi foto Instagram memperkenalkan fitur #Hashtag.

- Lalu, pada September 2012, Google+ mengenalkan fitur #Hashtag dalam jaringan sosial miliknya.

- Pada Juni 2013, Facebook juga meluncurkan fitur #Hashtag.

(isk/dew)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini