Sukses

Dilantik Jadi Menteri, Siapa Pengganti Dirut Telkom Arief Yahya?

Dirut Telkom Arief Yahya yang diangkat sebagai Menteri Pariwisata oleh Presiden Joko Widodo membuat perusaaan itu kehilangan nahkoda.

Liputan6.com, Jakarta -

Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, Arief Yahya yang diangkat sebagai Menteri Pariwisata oleh Presiden Joko Widodo membuat perusaaan itu kehilangan nahkoda. Tak mau terlalu lama, perusahaan pelat merah itu langsung menentukan pejabat penggantinya.

"Sesuai dengan Anggaran Dasar perseroan Telkom agar fungsi dan tugas Direktur Utama tetap berjalan, maka perlu ditunjuk salah satu dari anggota Direksi lainnya untuk menjalankan fungsi Direktur Utama melalui Rapat Direksi sampai dengan adanya penetapan lebih lanjut," ungkap Arif Prabowo, Vice President Public Relations Telkom melalui keterangan resminya, Rabu (29/10/2014) di Jakarta.

Melalui Rapat Direksi dan Rapat Gabungan yang dihadiri oleh jajaran direksi dan komisaris Telkom pada 28 Oktober 2014, secara bulat telah ditetapkan Direktur Innovation & Strategic Portfolio Telkom, Indra Utoyo sebagai Pejabat Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Telkom dan efektif berlaku sejak ditetapkan.

"Telkom telah menetapkan pak Indra Utoyo sebagai Plt Direktur Utama Telkom. Beliau akan menjalankan tanggung jawab dan wewenangnya sebagai Dirut untuk memastikan rencana strategis serta operasional perusahaan tetap akan berjalan,” tambah Arif dalam keterangan resminya.

Sementara itu proses transisi kepemimpinan perusahaan ke depannya, Telkom masih menunggu arahan dari Kementerian BUMN selaku perwakilan pemerintah sebagai pemegang saham mayoritas. Pemerintah memiliki 51% saham yang ada di dalam tubuh Telkom, sedangkan 49% sisanya dimiliki publik.

Arief Yahya akan menangani urusan pariwisata di Kabinet Kerja yang akan bekerja hingga tahun 2014-2019 mendatang. Pengalamannya menangani urusan pemasaran diharapkan akan mampu mendongkrak potensi pariwisata Indonesia yang masih belum tergarap secara optimal.


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini