Sukses

Menakar Harga yang Pantas untuk iWatch

Sebagian besar calon konsumen enggan membeli iWatch bila dibanderol terlalu mahal.

Liputan6.com, Jakarta - Rumor terkait jam tangan pintar besutan Apple terus bermunculan ke permukaan. Informasi terakhir yang muncul menyebutkan bahwa Apple kemungkinan akan merilis iWatch dalam beberapa pilihan layar.

Apple dirumorkan sedang mempertimbangkan penggunaan layar berukuran 1,5 inci dan 2,5 inci di jam tangan pintarnya itu saat diluncurkan pada September mendatang. 

Untuk urusan harga jual, seorang analis dari perusahaan riset Cowen & Co bernama Timothy Arcuri, mengungkapkan bahwa pemasaran iWatch akan disokong oleh subsidi dari sejumlah perusahaan asuransi kesehatan. Dengan adanya subsidi itu, Arcuri memprediksi harga iWatch di pasaran akan berkisar pada angka US$ 250 atau sekitar Rp 2,8 juta.

Perusahaan asuransi kehatan itu akan berperan layaknya operator seluler saat peluncuran iPhone. Cara ini diyakini mampu menekan harga jual iWatch, sehingga bisa dinikmati oleh rentang pasar yang lebih luas.

Senada dengan Arcuri, hasil survei yang dilakukan oleh perusahaan investasi Piper Jafray juga menunjukkan bahwa sebagian besar calon konsumen enggan membeli iWatch bila dibanderol terlalu mahal. Mayoritas di antara mereka, atau sebesar 35% mengaku tidak akan membeli iWatch jika dihargai US$ 350.

30% responden mengaku tertarik membeli iWatch jika saja Apple memasarkannya dengan banderol berkisar US$ 100-200. 10% lainnya mengatakan baru akan membeli iWatch jika harganya di bawah US$ 100, yang kemungkinan besar tidak akan terjadi.

Untuk lebih jelasnya, simak data grafik yang dirilis Statista di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.