Sukses

Data Digital Dorong Pertumbuhan Scanner

Tak bisa dipungkiri, ditengah gencarnya pertumbuhan teknologi, data digital pun semakin banyak. Scanner ikut raup keuntungan dari tren ini.

Liputan6.com, Jakarta - Tak bisa dipungkiri, ditengah gencarnya pertumbuhan teknologi, data digital pun semakin banyak. Peranan pemindai atau scanner meraup keuntungan dari tren data digital ini.

Hal ini diungkap oleh Sales Manager PT. Dinamika Guna Sarana, Benny Darmawan, selaku distributor perangkat scanner dari perusahaan solusi imaging, Plustek. Untuk pasar Plustek sendiri, menurutnya belum terlalu besar di Indonesia. Salah satunya karena banyak merek besar yang telah lama berkiprah di pasar scanner.

"Kami (Plustek) masih kecil di Indonesia, tapi sejak 2009 kami mengalami pertumbuhan setiap tahunnya," tutur Benny di Morrissey Hotel, Jakarta, Rabu (21/5/2014).

Sayangnya Benny enggan merinci persentase pertumbuhan Plustek di Tanah Air. Kendati demikian, terdapat sejumlah faktor yang mendukung pertumbuhan scanner.

Jaringan internet adalah salah satunya. Menurut Benny dengan semakin banyaknya orang menggunakan internet, proses pengiriman dokumen semakin mudah. Selain itu, perangkat mobile, seperti smartphone dan tablet juga menjadi faktor pendukung.

"Orang-orang sekarang lebih mudah mengirim dokumen. Dokumen fisik di-scan, setelah itu bisa langsung dikirim menggunakan jaringan internet. Dokumen-dokumen tadi juga bisa dengan mudah dilihat dari smartphone dan tablet," jelas Benny.

Namun perangkat scanner kini tengah berjuang keras. Pasalnya semakin banyak scanner yang tidak hanya bisa memindai dokumen, tapi juga tugas lainnya seperti mencetak dan fax dalam satu perangkat.

Banyak konsumen lebih memilih perangkat multi-fungsi tersebut, yang harganya terkadang hampir sama dengan scanner biasa.

"Tapi sebenarnya perangkat yang hanya berfungsi sebagai scanner memiliki kelebihan lebih banyak daripada yang multi-fungsi. Biasanya yang multi-fungsi ini lebih menonjolkan speed printing daripada untuk memindai," kata Benny.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.